Rabu, 19 November 2008

PMB Patenkan Foto Ahmad Dahlan?

14/11/2008 16:57
PMB Patenkan Foto Ahmad Dahlan?


INILAH.COM, Jakarta - Kesal lantaran foto figur Ahmad Dahlan 'dimanfaatkan' PKS berkampanye, Partai Matahari Bangsa (PMB) menggagas akan mematenkan foto pendiri Mahummadiyah itu. Misinya sederhana: agar parpol lain tak bisa memanfaatkan seenaknya.

"Perlu dipikirkan hal itu. Kita akan komunikasikan dengan Pak Din (Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin) dan mengajak secara persuasif kepada pengurus Muhammadiyah," ujar Ketua Bappilu PMB Yusuf Wasyim usai diskusi dialektika demokrasi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/11).

Iklan kampanye PKS yang menampilkan KH Ahmad Dahlan, menurutnya, merupakan suatu pembohongan publik. Apalagi kader PKS dinilai lebih mengenal tokoh-tokoh di Timur Tengah daripada KH Ahmad Dahlan. Bahkan PMB sendiri tidak berani menayangkan foto tokoh pendiri Muhammadiyah itu.

"Kita tidak ingin terjebak secara simbol yang mengultuskan seseorang. Sekarang patut dipertanyakan, apakah PKS berani memasang wajah KH Ahmad Dahlan jika ia masih hidup. Tentunya harus meminta izin dahulu," kata Yusuf.

Menurut dia, telah terjadi kesalahan kode etik dalam penggunaan foto KH Ahmad Dahlan dalam iklan PKS. Padahal pihaknya pun juga harus meminta izin kepada Muhammadiyah jika ingin memasang wajah KH Ahmad Dahlan. [jib/sss]

http://www.inilah.com/berita/pemilu-2009/2008/11/14/61924/pmb-patenkan-foto-ahmad-dahlan/

Kian Mantap, Din Siap Nyapres

19/11/2008 13:31
Kian Mantap, Din Siap Nyapres

Makassar - Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin semakin lama semakin memantapkan diri untuk dicalonkan sebagai presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2009.

Namun, untuk memutuskan ia menerima pencalonan itu, dirinya akan minta izin dulu ke Muhammadiyah. Sementara jika ditanya mampu atau tidak memegang tampuk kepemimpinan bangsa ini, Din Syamsuddin hanya memasrahkan diri kepada Tuhan.

Hal itu diungkapkan Din saat mendampingi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI Meutia Hatta dalam pembukaan Muktamar XI Nasyiatul Aisyiyah, di gedung Triple C, Tanjung Bunga Makassar, Rabu (19/11).

“Kalau ditanya apakah saya siap maka saya jawab siap, tapi kalau ditanya apakah saya

nantinya mampu, maka akan saya jawab Insyaallah. Jadi nanti apakah maju sebagai orang nomor satu atau nomor dua, semuanya tergantung perkembangan politik yang nantinya

baru ketahuan setelah pemilu legislatif,” kata Din kepada wartawan sesaat sebelum

meninggalkan lokasi muktamar XI organisasi putrid-putri Muhammadiyah.

Ketua umum salah ormas terbesar Indonesia itu juga menilai bahwa wajar jika ada tokoh-tokoh Muhammdiyah yang diperhitungkan oleh partai-partai politik untuk dicalonkan.

"Karena dalam sejarah perjalanan Muhammadiyah selalu mampu menyumbangkan kader-kader terbaiknya untuk bangsa ini sejak zaman sebelum dan sesudah kemerdekaan," katanya.

Namun, lanjut Din, siapapun nantinya kader Muhammadiyah yang terjaring untuk jadi

calon pemimpin nasional, harus melepaskan jabatan resmi di Muhammadiyah.

Din juga mengatakan bahwa menjadi pemimpin di Indonesia tidak harus selalu jadi presiden atau wapres, karena bisa juga dengan cara menjadi pemimpin informal di tengah masyarakat seperti menjadi ketua umum Muhammadiyah.

Menurut Din, Muhammadiyah adalah ormas besar di negeri ini yang kegiatannya mirip-mirip negara atau sama dengan mengelola sebuah negara, dan itu adalah sebuah kemuliaan.

Lalu apa yang akan dilakukan jika nanti Din Syamsuddin termasuk salah seorang yang

kelak terjaring sebagai calon pemimpinan nasional, Din mengaku akan mengupayakan bagaimana meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.[tra]

http://www.inilah.com/berita/politik/2008/11/19/62946/kian-mantap-din-siap-nyapres/

Din: PKS Tak Tunjukkan Akhlak Islam


12/11/2008 02:11
Din: PKS Tak Tunjukkan Akhlak Islam


INILAH.COM, Jakarta – Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai PKS hanya ingin menang sendiri. Sebab, tidak memedulikan keberatan warga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah atas pemasangan gambar KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan di iklan kampanye partai itu.

Din mengaku tidak mengambil pusing dengan iklan PKS yang menggunakan gambar pendiri Muhammadiyah. Sebab, masyarakat akan menilai sikap PKS yang tidak mengindahkan protes sejumlah ormas atas penggunaan gambar tokoh itu.

“Orang akan tahu wataknya (PKS) begitu, ingin menang sendiri,” ujarnya, usai acara syukuran konferensi agama untuk perdamaian se-Asia yang diselenggarakan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), di Jakarta, Selasa (11/11)..

Jika PKS memiliki niat baik dengan kelompok lain, kata Din, dengan adanya pemberitaan di media mengenai protes warga, seharusnya PKS segera menghentikan penayangan iklan kampanye itu. “Tapi kalau PKSnya bandel, bersikap ngotot, ya saya hanya ketawa saja. Itu nanti khalayak yang akan mengidentifikasi,” kata Din.

Dipandang dari sudut agama Islam, lanjut Din, memakai nama atau gambar seseorang tanpa pemberitahuan, apalagi persetujuan adalah hal yang tidak dibenarkan. “Saya sayangkan PKS sering mengembar-ngemborkan membawa akhlak Islam, tapi dalam hal ini tidak sesuai dengan ahlak islam,” ujarnya. [nuz]

Din Syamsuddin: PKS Arogan!


12/11/2008 02:32
Din Syamsuddin: PKS Arogan!
Windi Widia Ningsih

INILAH.COM, Jakarta – Sikap PKS dituding arogan dan mau menang sendiri. Buktinya, kata Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, PKS dengan sengaja mengabaikan keberatan warga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah atas iklan politik partai Islam itu.

Din mengaku tidak mengambil pusing dengan iklan PKS yang menggunakan gambar pendiri Muhammadiyah. Sebab, masyarakat akan menilai sikap PKS yang tidak mengindahkan protes sejumlah ormas atas penggunaan gambar tokoh itu.

“Orang akan tahu wataknya (PKS) begitu, ingin menang sendiri,” ujarnya, usai acara syukuran konferensi agama untuk perdamaian se-Asia yang diselenggarakan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), di Jakarta, Selasa (11/11)..

Jika PKS memiliki niat baik dengan kelompok lain, kata Din, dengan adanya pemberitaan di media mengenai protes warga, seharusnya PKS segera menghentikan penayangan iklan kampanye itu. “Tapi kalau PKSnya bandel, bersikap ngotot, ya saya hanya ketawa saja. Itu nanti khalayak yang akan mengidentifikasi,” kata Din.

Dipandang dari sudut agama Islam, lanjut Din, memakai nama atau gambar seseorang tanpa pemberitahuan, apalagi persetujuan adalah hal yang tidak dibenarkan. “Saya sayangkan PKS sering mengembar-ngemborkan membawa akhlak Islam, tapi dalam hal ini tidak sesuai dengan ahlak islam,” ujarnya. [nuz]

sumber : http://www.inilah.com/berita/pemilu-2009/2008/11/12/61305/din-syamsuddin-pks-arogan/

Selasa, 11 November 2008

Din Syamsudin Tunggu Sidang Tanwir Muhammadiyah


Jawa Pos. Minggu, 09 November 2008

Din Syamsudin Tunggu Sidang Tanwir Muhammadiyah

JAKARTA - Keinginan Partai Matahari Bangsa (PMB) mengajukan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 sudah bulat. Namun, partai pecahan PAN itu tetap menyerahkan keputusan akhirnya kepada Sidang Tanwir Muhammadiyah.

Sekjen PMB Ahmad Rofiq menyatakan, keputusan menunggu Tanwir Muhammadiyah itu untuk memenuhi kode etik ormas Islam terbesar kedua di Indonesia tersebut. Menurut dia, setiap kader yang ingin terjun di dunia politik sudah seharusnya berbekal keputusan dari sidang pengurus tersebut.

''Kalau sudah turun, pasti segera kami minta beliau (Din Syamsuddin, Red) deklarasi,'' ujar Rofiq di Jakarta Jumat (7/11).

Meski demikian, dia menyatakan bahwa Din tak perlu mundur sebagai ketua umum PP Muhammadiyah seandainya jadi maju sebagai capres. Sebab, tidak ada aturan organisasi yang mewajibkan seorang ketua umum mundur saat mencalonkan diri dalam sebuah jabatan politik. ''Yang ada, cukup mengajukan cuti,'' ujarnya.

Sehari sebelumnya, mantan ketua PP Muhammadiyah Amien Rais menyatakan, Din harus mundur kalau benar-benar akan maju sebagai capres. Alasannya, menurut ketua Dewan Penasihat DPP PAN itu, agar Muhammadiyah tak ikut terseret-seret dalam arus politik praktis.

Rofiq menyebutkan, aturan cuti itu sudah ditetapkan surat keputusan pimpinan Muhammadiyah. ''Jadi, tidak ada halangan sama sekali untuk maju kalau warga Muhammadiyah telah mendukung pencalonan beliau,'' paparnya. (dyn)

http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=34579

PKS Lecehkan Muhammadiyah


10/11/2008 18:09
PKS Lecehkan Muhammadiyah

Windi Widia Ningsih
INILAH.COM, Jakarta - Tayangan iklan politik PKS yang menampilkan KH Ahmad Dahlan di antara delapan tokoh nasional lainnya dinilai sebagi pelecehan terhadap Muhammadiyah. Ketua Umum PP Muhammadiyah pun bereaksi keras.

"Ini terus terang meremehkan, melecehkan. Saya minta kepada PKS, nggak usahlah, kita tidak perlu tempuh cara-cara seperti itu," ujar Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (10/11).

Apalagi iklan politik yang mengaitkan tokoh-tokoh besar tersebut, termasuk KH Ahmad Dahlan, menurut Din, hanya untuk kepentingan sesaat dan jangka pendek. Itu sebabnya Muhammadiyah menjadi tidak bangga dengan hal tersebut.

"Nggak usahlah kalau dipakai untuk kepentingan politik jangka pendek. Kalau betul-betul kawan PKS menghargai pendapat ini, ya sebaiknya iklan itu ditarik," cetus Din.

Dijelaskan dia, protes dilancarkan karena sangat banyak keberatan dari warga Muhammadiyah seluruh Indonesia. Sebab tokoh sentral Muhammadiyah dikait-kaitkan dengan politik. Apalagi tidak ada pemberitahuan dan tidak minta izin kepada Muhammadiyah.

"Ini bisa disebut menyalahi etika. Tidak etislah seperti itu. Memang kita bangga KH Ahmad Dahlan dianggap oleh semua sebagai pahlawan nasional. Keberatannya ya karena iklan itu iklan politik untuk menghadapi pemilu. Sebenarnya sudah kita protes. Sikap resminya, ini sudah resmi lewat media massa. Dengan begini warga Muhammadiyah akan antipati dengan PKS," pungkas Din.

8 Tokoh nasional yang ditampilkan PKS dalam iklan kampanyenya adalah Soekarno, M Hatta, Soeharto, Bung Tomo, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy’ari, Mohamad Natsir, dan Jenderal Sudirman. [sss]

Sumber : http://pemilu.inilah.com/berita/2008/11/10/60971/pks-lecehkan-muhammadiyah/

Senin, 10 November 2008

Din Syamsuddin Minta Iklan PKS Ditarik

Jawa Pos. Selasa, 11 November 2008

Din Syamsuddin Minta Iklan PKS Ditarik
Yang Tayangkan Ahmad Dahlan

JAKARTA - Iklan politik PKS di televisi kembali dipersoalkan. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta iklan yang menampilkan gambar pendiri organisasi Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan ditarik.

"Sudahlah, nggak usah berpura-pura. Semua orang tahu kalau iklan itu hanya untuk kepentingan politik jangka pendek Pemilu 2009 saja," ujar Din setelah menerima Menteri Ekonomi Belanda Maria van der Hoeven, di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta, kemarin (10/11).

Karena itu, menurut Din, dalih para pimpinan PKS yang menyatakan iklan itu untuk mengajak kalangan muda agar tetap mengingat para pahlawan nasional yang dipampang, menjadi sangat naif. "Sebaiknya nggak usah pakai cara-cara seperti itu karena justru akan melecehkan dan meremehkan para tokoh tersebut," tandasnya.

PKS memang kembali meluncurkan iklan politik di media televisi dengan menampilkan sejumlah pahlawan nasional. Selain KH Ahmad Dahlan, ada gambar Soekarno, KH Hasyim Asy'ari, M. Natsir, Bung Tomo, bahkan Soeharto. Mereka disebut pahlawan dan guru bangsa.

Iklan politik itu sebenarnya bukan jenis yang pertama. Sebelumnya PKS meluncurkan iklan dengan jenis yang hampir sama. Bedanya, tokoh yang dipasang hanya Soekarno, KH Hasyim Asy'ari, dan KH Ahmad Dahlan.

Menurut Din, iklan dengan model seperti itu justru tidak canggih. "Sebab, risikonya bisa membuat warga Muhammadiyah jadi makin antipati terhadap partai bersangkutan," tambahnya.

Menanggapi protes itu, Sekjen DPP PKS Anis Matta tetap berkeras bahwa iklan politik mereka tidak bermasalah. Karena itu, mereka tidak akan menarik iklan tersebut dari pasaran. "Saya heran kenapa keberadaan beliau (Kiai Ahmad Dahlan, Red) selalu diprotes. PDIP saja tak pernah protes untuk penggunaan Bung Karno," keluhnya.

Dia juga bersikukuh bahwa status mereka sebagai tokoh nasional telah membuat mereka menjadi milik seluruh bangsa Indonesia. "Apa justru tidak malah mengecilkan kalau diminta izin pada salah satu kelompok tertentu," ujarnya. (dyn)

PROFIL CALEG DPR JATIM 2 / II PMB IR.H.ACHMAD ZAENAL ABIDIN



Untuk mencapai ideal, perlu perjuangan secara bersama karena kita hidup bersama dan tidak bisa maju sendiri…dengan berpartisipasi memilih suatu partai yang bisa dipercaya untuk perjuangkan hidupnya.

Dengan memilih Partai Matahari Bangsa Nomor 18 sebagai Partai IslaM BerkebangsaaN, Negaraku cepat menjadi surgaku, kampungmu cepat menjadi surgamu..

Saya, hanyalah seorang dari ratusan Alumni Institut Teknologi Bandung/ITB, aktifis Masjid Salman ITB dan Anggota ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang menerima kepercayaan sebagai CALEG DPR JATIM 2 / II, PASURUAN PROBOLINGGO dengan nomor urut 1, yang ingin mengajak ummat Islam baik dari warga Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama maupun warga negara Indonesia baik yang muslim maupun non muslim Nasionalis untuk bersatu memilih dan bersama Partai Matahari Bangsa untuk menjadikan Negara Indonesia cepat maju dan makmur diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk mengenali saya lebih jauh, maka saya ceritakan dulu riwayat saya :

Nama : H. Achmad Zaenal Abidin

Lahir di : Semarang, tanggal 24 Agustus 1958.

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki laki

Status : Nikah

Istri : Hj. Lenda Ariyati Bc Ak.

Anak :

1. Paramita Nurina Nisai - UNPAD, Akuntansi, Bandung

2. Arya Zaenal Risyad - ITB , Teknik Telekomunikasi, Bandung

3. Zakarizal Zaenal Havada - SMAN 77, Jakarta

Pendidikan :

1977 - 1981 : Institut Teknologi Bandung, Fakultas Teknologi Industri, Departemen Elektro Teknik, Bandung

1971 - 1975 : Madrasah Tsanawiyah Diniyah Al Mukmin, Gading Kidul, Surakarta

1974 - 1976 : SMA Negeri I, Surakarta

1971 - 1973 : SMP Negeri VIII, Surakarta

1965 - 1970 : SD Islam Al Fajar, Surakarta

Kursus/Diklat a. Kursus Marketing/Kredit,Akuntansi, Administrasi pada Bank Dagang Negara Pusat dan Cabang Gambir
b. Kursus System Design , Analis dan Pemrograman
Kontrol pada Komputer PC
c. Kursus sistem Analis dan Disain untuk Mainframe
dan CICS di PT USI Jaya / IBM
d. Kursus Singkat Dasar Kepolisian Perbankan
.
Riwayat Organisasi : a. Masjid Salman Mentoring ITB
b. Ketua Panitia OS HME ITB
c. Senator HME ITB
d. Ketua Panitia Kuliah Kerja Elektro ITB
e. Pengurus Kompartemen Sosial pada Ikatan Alumni
ITB ( IA –ITB)
f. Pengurus Kompartemen Bisnis pada Badan
Kejuruan Elektro Persatuan Insinyur Indonesia (
BKE-PII)
g Ketua Ranting Muhamadiyah Cipinang Muara
h. Dewan Pakar Partai Matahari Bangsa DKI
i. Ketua Komunitas Alumni ITB untuk Indonesia
Mandiri.

j. Anggota AKLI DPD DKI
k. Anggota ASITA DKI
l. Anggota GAPEKNAS
m. Anggota KADIN
n. Anggota ASPEKMI

Riwayat Pekerjaan dan Alamat Pekerjaan :
a. Tahun 1981 – 1982
Perusahaan : PT. Meta Epsi Engineering
Jabatan : Training Engineer untuk Proyek Fasilitas Pabrikasi Pesawat IPTN

b. Tahun 1982 – akhir 1982
Perusahaan : PT. Meta Epsi Engineering
Jabatan : Site Manager untuk Proyek Transmisi 70 KV Cangkring-
Jatibarang Cirebon.

c. Tahun 1982 - 1983
Perusahaan : PT. Meta Epsi Engineering
Jabatan : Director In Charge Proyek PAL Manufacturing Facility, Surabaya.

d. Tahun 1983 – akhir 1983
Perusahaan : PT. Kabel Metal Indonesia, Jakarta
Jabatan : Production Engineer.

e. Tahun 1983 akhir – Awal 1984
Bank Dagang Negara Head Office
Jabatan : Staff Training Pada Bank Dagang Negara Kantor Pusat
Kantor Cabang Gambir untuk Marketing/Credit, Akuntansi, Administrasi
luar negeri.

f. Tahun 1985
Bank Dagang Negara, Kantor Pusat , Jakarta Departemen EDP -
Jabatan : Programmer Aplikasi Transaksi luar negeri
UAK – Administrasi keuangan, akuntansi
untuk BDN KP. terkonsolidasi dengan semua cabang.

g. Tahun 1986 - pertengahan 1987
Bank Dagang Negara kantor pusat, Jakarta Departemen EDP
Jabatan : Kepala sistem Analis untuk semua aplikasi perbankan termasuk
Personalian dan Penggajian, terkonsolidasi semua cabang.

h. Tahun Pertengahan 1987 – Awal 1988
Bank Dagang Negara, Kantor Perwakilan dan cabang Hong Kong, Staco
International Finance Limited - Hong Kong
Jabatan : Kepala Sistem Implementasi KAPITI Sistem Perbankan
pada IBM S-36 untuk semua aplikasi perbankan dan transaksi konsolidasi
dengan BDN Kantor Pusat.

i. Tahun 1988 – 1991
Perusahaan : PT. IndOsOft Utama Technology and Saint d’IndOsOft,
Jakarta Centre of Software House, Hardware and System Analyst Training
Jabatan : Direktur

j. Tahun 1994 – sampai sekarang
Perusahaan : PT. Prima Beton International, Jakarta. Electrical / Mechanical
Contractor, Sole Agent/ Distributor, Telecommunication supplier and
General contractor
Jabatan : Direktur

k. Tahun 2001 – sampai sekarang
Perusahaan : PT. Digitel Auvicom Indonesia , Jakarta. Information
Technology, System Integrator, Hardware & Software System Provider
Jabatan : Komisaris