Kamis, 17 Juli 2008

SYAFRUDIN BUDIMAN, SIP : Demonstran dari Keluarga Politisi Muhammadiyah



Syafrudin Budiman, SIP. Anak muda ini di kalangan Muhammadiyah Jawa Timur memang dikenal berbakat dalam dunia politik. Sejak aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tahun 2002 .

Ia terkenal sebagai aktifis IMM yang pernah ditangkap oleh Polres Surabaya Utara karena terlibat demo memperjuangkan nasib buruh. Ia juga terkenal dengan wacana-aksi politik dari isu
kampus sampai politik nasional.

Selanjutya ia sempat mau berhenti dari dunia aktifis (demonstran) dan aktif di bidang jurnalis, tepatnya bekerja di Surabaya News (sekarang Surabaya Post) selama 7 Bulan. Namun, karena terpilih dan dapat amanah sebagai formatur terbanyak dalam Muscab IMM Surabaya.
Padahal dirinya tidak pernah mendaftar sebagai calon formatur. Namun seniornyalah yang memasukkan namanya karena memang berbakat dalam dunia politik.

Pria kelahiran Sumenep 21 Mei 1980 ini akhirnya aktif kembali dan terpilih jadi Ketua Hikmah (Bidang Politik dan Sosial Kemasyarakatan) IMM Surabaya dan berlanjut ke DPD IMM Jawa Timur sebagai Ketua Bidang Hikmah. Rudi Acong, begitu koleganya memanggilnya namanya, akhirnya memilih lebih fokus di IMM dan meninggalkan dunia jurnalistik.

Pada Muktamar IMM ke XII 2006 di Ambon ia menjadi Ketua Presedium Sidang dan dipercaya sebagai Pengurus Pusat IMM masa bakti 2006-2008. Bahkan dirinya sempat bergabung ke PAN Jawa Timur karena keterkaitan dengan Muhammadiyah. Ketika ditanya kenapa mundur dari PAN? Ia menjawab, "Saya ini kader IMM, kalau IMM dan AMM bikin partai, kenapa saya tidak bergabung.

Wong ini rumah saya sendiri yang baru. Rumah lama saya sudah di jual dan berpindah tangan," ujar lulusan Sarjana Ilmu Politik FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Nama dan Tampangnya sering menghiasi media cetak dan elektronik ketika menjadi aktifis. wacana dan statemenya sering masuk di media-media lokal, nasional dan bahkan internasional.

Bahkan pernah ia kena semprit karena mengundang (alm) Munir ke Surabaya dan soal statemenya di media LKBN Antara yang menyatakan Muhammadiyah Jawa Timur tidak ada masalah, jika partai baru lahir dari AMM.

Lahir dari keluarga Tokoh Muhammadiyah.

Semua orang tidak ragu lagi ketika Syafrudin Budiman dipercaya sebagai Sekretaris Inisiator Partai Matahari Bangsa (PMB) Jatim dan Sekretaris Pimpinan Wilayah PMB Jatim. Selain memang berbakat dalam dunia politik, dirinya juga lahir dari kalangan keluarga Politisi Muhammadiyah.

Syafrudin adalah cicit dari (Alm) KH.Mas Mansur, Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah jaman kemerdekaan, yang juga Inspirator berdirinya Majelis Islam A'la Indonesia (MAIA) yang bermetafosa menjadi MASYUMI.

Kakenya (Alm) Ust. H. Abd.Kadir Muhammad adalah Dai mantan Ketua PD Muhammadiyah Sumenep-Madura yang juga anggota DPRD Sumenep dari MASYUMI. Bahkan Bapaknya Ust. Zainudddin pernah menjadi Ketua PCM Sumenep/Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah.

Sedangkan Mardiyah Ibunya adalah mantan Ketua Umum PD Nasyiatul Aisyiah Sumenep (1992-1997). Kedunya sama-sama aktifis PII dan KAPPI/KAMMI tahun 66-67 dan sempat aktif di GPI underbow MASYUMI.

"Saya memang lahir dari keluarga politisi dan keluarga struktur Muhammadiyah, Malah yang mendorong saya bergabung ke PMB adalah keluarga. Ketika kami kedatangan Ketua Umum PMB di Sumenep Madura, yang menyambut hangat Mas Imam Addaruqutni adalah keluarga besar Abdul Kadir Muhammad," papar Koordinator Biro Politik DPD KNPI
Jawa Timur ini. (tim)

2 komentar:

SYAFRUDIN BUDIMAN., SIP (ANALIS POLITIK & MEDIA) mengatakan...

Sukses untuk Mas Syafrudin Budiman
PMB Jatim akan terus berkembang kalau dikelola anak-anak muda... Jayalah PMB.

Wass. Arek Lokal Pro PMB Jatim

komentar mengatakan...

Sukses selalu,kalo jadi wakil rakyat...jangan lupa sama muhammadiyah