Selasa, 21 April 2009

Tak Digubris Panwaslu, PMB Wadul Bawaslu


Ditulis oleh sindo jatim
Friday, 17 April 2009

SURABAYA – (SI) – Partai Matahari Bangsa (PMB) Jawa Timur wadul ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta. PMB merasa laporan kecurangan yang terjadi di Kecamatan Masalembu, tidak digubris Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumenep.

Sekretaris PW PMB Jatim Safrudin Budiman mengaku jajarannya menemukan beberapa kecurangan. Diantaranya, Ali bersama istrinya melakukan penyontrengan dua kali, yakni di TPS 1 Desa Masalima dan TPS 2 Desa Masalima.

Kecurangan serupa juga terjadi di TPS 20 Desa Sukajeruk. Sedang di TPS 02 Desa Masalima tengara kecurangan salah satu anggota KPPS melakukan arahan kepada pemilih di bilik suara untuk menyontreng salah atu partai. “Kecurangan ini kami sampaikan H plus satu, baik ke Panwas maupun KPU Sumenep. Tetapi, laporan kami tak mendapat respon,” ujarnya di kantor KPU Jatim, kemarin.

Menurutnya, selain itu, beberapa tengara kecurangan yang ditemui PMB Jatim diantaranya, terjadi pula di Desa Karamian, Kecamatan Masalembu indikasi surat suara yang tidak disampaikan ke pemilih. Dari 3.153 pemilih yang terdaftar di DPT, hanya sekitar 1.000 orang yang datang.

Selain itu, ada beberapa anak dibawah umur yang turut menyontreng. Padahal mereka masih berumur 14 tahun dan duduk di bangku Tsanawiyah. Karena itu, PMB meminta kepada Panwaslu untuk melakukan pemilihan ulang di Desa Masalima, Kecamatan Masalembu tersebut. “ Ada lima anak yang dibawah umur yang melakukan penyonrengan,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Panwalu Jatim Sri Sugeng Pudjiatmiko mengatakan, tiga hari ini tidak cukup untuk melakukan pemprosen. Karena TKP berada di kepulauan. Sehingga, yang menangani Panwas kecamatan.

Rabu, 01 April 2009

Dekati Konstituen dengan Pijat Gratis


Senin, 02 Maret 2009

MOJOKERTO, JATIM - Berbagai macam cara dilakukan caleg untuk mendekati masyarakat. Sebagaimana dilakukan caleg dari Partai Matahari Bangsa (PMB) Kota Mojokerto, Muhammad Hasymi Munahar, yang melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah dengan memberikan layanan pijat refleksi gratis.

Hasymi, panggilan akrab caleg DPRD Kota Mojokerto nomor urut satu dapil dua Kecamatan Magersari ini, mengaku tidak memasang atribut kampanye di jalan-jalan. Walaupun memiliki nomor urut satu, akan tetapi Hasymi tidak mempunyai cukup biaya untuk melakukan kampanye.


“Lebih baik bersosialisasi lewat pijat ini mas,” kata Hasymi yang ditemui di salah satu rumah warga, Senin (02/03).

Sejak awal Januari lalu, Hasymi melakukan aktivitas itu dengan memberikan layanan pijat ini dari rumah ke rumah. Dari hitungannya, sudah ada sekitar 700 orang yang telah ia pijat. Setiap selesai memijat, Hasymi akan menyerahkan selembar kalender yang bergambar dirinya.

Dengan cara seperti itu, Hasymi berharap para warga yang telah merasakan pijatannya tidak melupakan jasa baiknya, dan pada tanggal 9 April mendatang akan memilihnya.

Hasymi menargetkan, sampai pada pemilu nanti, akan ada 1500 orang yang akan dipijit. Dengan harapan, sosialisasi dan kampanye yang dilakukan bisa menyeluruh di dapilnya.

Awalnya, Hasymi meminta imbalan sebesar Rp 10 ribu sekali pijat. Akan tetapi karena jarang yang berminat, akhirnya ia menggratiskan jasa pijatnya itu.

“Akan tetapi untuk orang yang di luar dapil saya, tetap saya tarik sebesar Rp 35 ribu sekali pijat,” kata Hasymi yang sudah menekuni ilmu pijat-memijat sejak SD ini.

Hasymi yakin, cara kampanye yang dilakukannya lebih efektif daripada memberikan lembaran rupiah yanhg sering dilakukan caleg-caleg lain. Dengan metode seperti ini, ayah dua anak ini optimis bisa duduk di kursi DPRD Kota Mojokerto.

Meskipun memberikan layanan gratis, tak jarang ia ditolak oleh warga yang tidak berkenan untuk dipijat. Akan tetapi, hal ini tidak melunturkan niatnya untuk terus melakukan sosialisasi dengan cara ini.

“Ada yang mengaku tidak suka pijat, atau mungkin tidak cocok dengan induk partai saya. Akan tetapi saya tetap akan berjuang untuk masuk di gedung DPRD,” kata Hasymi optimis. -kp008

M. Syafiuddin - Kabarpemilu.com

PMB Target 10 Besar Perolehan Suara Pemilu 2009

Rabu, 25 Maret 2009

JAKARTA - Partai Matahari Bangsa menargetkan masuk 10 besar perolehan suara dalam Pemilu Legislatif sekaligus menjadi target pencapaian menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden 8 Juli mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua PMB Imam Addaruqutni dalam orasi kampanye perdana PMB di lapangan Blok S Jakarta Selatan, Rabu (25/3).

Menurut Imam, untuk mencapai target tersebut PMB akan melakukan kampanye keliling dengan hiburan yang tidak membuat stres warga masyarakat akibat situasi politik saat ini.

Dalam orasinya Imam juga mengatakan partainya bukan partai Islam tetapi hanya berazaskan Islam. PMB adalah juga partai nasionalis. Untuk menarik massa, PMB mengusung perubahan di sektor ekonomi dan sosial.

Menyinggung slogan sembako yang digulirkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurut Imam, hal itu dianggapnya mustahil dan berlebihan, karena rakyat sendiri tidak memiliki penghasilan.

Kampanye PMB yang dihadiri ratusan kader dan partisipan dengan antusius mengikuti jalannya kampanye meskipun terik matahari terasa menyengat. -kp009

Y. Rachmat - Kabarpemilu.com

Raih Target, PMB Usung Dien Jadi Capres

Senin, 23 Maret 2009

PADANG - Ketua Umum DPP Partai Matahari Bangsa (PMB), Imam Addaruqutni mengatakan, jika partainya meraih target tujuh persen suara di pemilu legislatif, dipastikan partainya akan mengusung Dien Syamsuddin sebagai calon presiden.

“Sementara PMB belum membidik koalisi karena kami fokus pada pencapaian target tujuh persen suara nasional. Kalau ini tercapai, kami akan usung capres sendiri,” kata Imam, Senin (23/3), usai kampanye akbar PMB di Lapangan PJKA Kota Padang.

Imam menegaskan, secara nasional PMB menargetkan 7 persen suara atau setara 35 kursi DPR RI. Namun, bila tidak mencapai target, PMB siap berkoalisi. Ia tidak menyebutkan siapa partai yang akan diajak untuk berkoalisi.

”Persoalan PMB berkoalisi dengan siapa nanti dibicarakan. Partner koalisi, bagi kami harus berdasarkan tiga prinsip, ideologi sama, program sama, serta ada agenda dari partai bersangkutan yang perlu cepat direalisasikan, seperti penanggulangan pengangguran,” jelas Imam.

Kampanye terbuka oleh Partai PMB hari ini sepi massa. “Pendukung kami sedikit yang hadir di sini karena tidak dikondisikan. Semuanya dibiarkan sepeti air mengalir,” kata Jurkam Daerah, Atri Tanjung.

Hadir sebagai juru kampanye, selain Ketua Umum Pimpinan Pusat PMB Imam Addaruqutni, juga hadir Ketua DPP PMB, Endang Sirtana, Ketua DPW Sumbar Syahrudji Tanjung serta caleg PMB untuk DPRD Sumbar Ki Jal Atri Tanjung. Selain itu, hadir juga sejumlah caleg baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. -kp009

Adrian Tuswandi – kabarpemilu.com

Muhammadiyah Keluarkan Pernyataan Sikap Pemilu 2009

Beranda | PEMILU
Senin, 30 Mar 2009

Malang - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan lima poin penting yang dituangkan dalam pernyataan sikap terkait Pemilu 2009, baik legislatif maupun pemilu presiden.

Pernyataan sikap yang dikeluarkan di Malang, Jawa Timur, Senin, itu, ditandatangani Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Din Syamsudin dan Sekretris Umum Drs. H.A. Rosyad Sholeh.

Lima poin pernyataan sikap tersebut, pertama adalah segenap partai politik, elit politik dan berbagai pihak hendaknya secara bertanggung jawab menjadikan pemilu sebagai proses demokrasi yang sehat dan beradab.


Pemilu jangan dijadikan perjuangan kekuasaan belaka dengan mengesampingkan kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar.

Kedua, Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah, Pengawas Pemilu dan pihak terkait lainnya, harus jujur dan sungguh-sungguh serta bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pemilu yang demokratis, bebas, jujur dan adil.

Ketiga, mengajak warga negara yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak politiknya secara cerdas dan kritis, sesuai hati nurani yang disertai sikap dewasa dalam menerima hasilnya.

Keempat, segenap warga negara yang memiliki hak pilih hendaknya memilih para wakil rakyat yang memiliki rekam jejak akhlak dan prestasi yang baik, jujur, terpercaya serta mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan diri sendiri, partai atau golongan.

Serta kelima adalah, segenap penyelenggara negara, kekuatan politik dan komponen bangsa melakukan perenungan dan instrospeksi diri. Jadikan pemilu dan aktivitas politik untuk kepentingan penyelamatan nasional, revitalisasi reformasi dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju serta berdaulat.

"Saya secara pribadi prihatin dengan perkembangan kampanye pemilu menjelang hari H, sebab masih ada kericuhan antarpendukung parpol, bahkan ketidaksiapan penyelenggara pemilu ini," kata Din Syamsudin usai penyampaian pernyataan Muhammadiyah terkait Pemilu 2009 di University Inn Malang.

Namun, Din tetap berharap, pelaksanaan Pemilu 2009 tetap aman dan damai, agar biaya pemilu yang cukup mahal itu tidak tercederai oleh ketidakarifan dan ketidakadilan.

"Kalau sampai sekarang masih ada kekurangan, harus segera diperbaiki secepat dan secermat mungkin, agar tidak ada pihak yang dirugikan dan masyarakat juga tidak kecewa yang akhirnya membuahkan apatisme politik," katanya menegaskan.

Endang Sukarelawati
http://antarajatim.com/index.php?ref=disp&id=9278

PMB Jatim Perjuangkan Reformasi Agraria

Beranda | PEMILU
Rabu, 01 Apr 2009

Surabaya - Partai Matahari Bangsa (PMB) Jawa Timur akan memperjuangkan "land reform" (reformasi agraria) yakni negara menyediakan tanah untuk petani demi kesejahteraan petani.

"Reformasi agraria itu menjadi salah satu perjuangan PMB," kata juru kampanye (jurkam) PMB Jatim, Syafruddin Budiman SIP, di Surabaya, Rabu.

Menurut cicit dari almarhum KH Mas Mansur (mantan Ketua PB Muhammadiyah dan pendiri PW Muhammadiyah Jatim) itu, PMB lahir karena keterpurukan bangsa, karena itu PMB akan berihtiar untuk menyelesaikan persoalan bangsa.


"PMB lahir untuk menjadi penyelesaian masalah dan bukan menjadi masalah. Insya-Allah jika PMB menang, maka persoalan bangsa akan segera dituntaskan, baik masalah pendidikan, kesehatan, pertanian, kemiskinan, pemberantasan korupsi dan kesejahteraan sosial," katanya.

Perjuangan untuk reformasi agraria itu pun ditegaskan Ketua Umum PP PMB drs. Imam Addaruqutni, MA, saat kampanye terbuka di Lapangan Desa Kartoharjo, Kabupaten Nganjuk (31/3).

"Ketua Umum PMB Pusat itu menilai petani harus memiliki hak pengelolaan tanah untuk kemakmuran petani, jangan sampai tanah jutaan hektare hanya dikuasai segelintir orang di negeri kita," katanya, mengutip Imam Addaraquthni.

Oleh karena itu, Imam Addaraquthni yang juga mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu berjanji akan memperjuangkan undang-undang yang peduli dan melindung petani di parlemen, sehingga tidak ada lagi petani yang merugi.

Edy M Yakub
http://antarajatim.com/?ref=disp&id=9350

PMB Kampanye Serba 18 di Kota Pasuruan

Senin, 30 Mar 2009

Surabaya - Partai Matahari Bangsa (PMB) akan menggelar kampanye dan pawai keliling kota menghadirkan caleg DPR RI dan DPRD dengan tema "Serba 18" di Kota Pasuruan, Jatim, Selasa (31/3).

"Serba 18 itu disesuaikan dengan nomor urut partai. Kami akan menggelar pawai dengan menggunakan 18 sepeda, 18 sepeda motor, 18 becak, 18 andong dan 18 mobil," kata Delfri Yusransyah Daz, salah seorang caleg PMB untuk DPRD Jatim di Surabaya, Senin.

Ia menjelaskan, pawai keliling kota yang dimulai dari depan Masjid Raya Mandaran Rejo mulai sekitar pukul 10.00 itu akan berakhir di gedung BK Husada di Jalan Panglima Sudirman yang dilanjutkan dengan dialog.


"Kami akan menggelar dialog dan tumpengan di atas tikar bersama dengan masyarakat. Kami memformat kampanye ini benar-benar merakyat," kata salah seorang pengurus PMB Jatim yang juga mantan wartawan itu.

Pada kampanye yang akan dihadiri caleg DPR RI Daerah Pemilihan II Jatim, Mohammad Suryanto dan seluruh caleg lokal itu, PMB juga menghadirkan grup hadrah Al Banjari, yang selama ini tumbuh subur di lingkungan warga NU.

"Kami tidak membeda-bedakan antara NU dengan Muhammadiyah. Pokoknya yang penting Islam dan untuk kemajuan Islam. Kami tidak mengenal dikotomi seperti itu. Karena itu kami mengakomodasi kesenian hadrah juga," katanya.

Pada saat pawai, semua caleg akan menggunakan sepeda motor, termasuk becak dan andong untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat calon pemilih.

"Kami betul-betul ingin menunjukkan kedekatan kami dengan masyarakat. Keberadaan partai kami ini memang ingin memperjuangkan kepentingan rakyat," katanya.

Masuki M. Astro
http://www.antarajatim.com/?ref=disp&id=9289

Caleg PMB Jatim Tantang Caleg DPR se-Indonesia

Selasa, 17 Mar 2009

Surabaya - Calon anggota legislatif (caleg) Partai Matahari Bangsa (PMB) Jawa Timur untuk DPR RI, Ir. H. Achmad Zaenal Abidin, IPM., menantang caleg DPR RI se-Indonesia untuk adu program melalui radio yang ada di daerah pemilihan (dapil) II Jatim (Pasuruan-Probolinggo).

"Saya tidak membatasi caleg DPR RI yang menerima tantangan saya, apakah dari dapil lain atau dapil II, tapi saya minta adu program dilakukan pada radio yang ada di dapil II Jatim," kata caleg nomer urut 1 itu di Surabaya, Selasa, ketika dikonfirmasi ANTARAjatim tentang strategi kampanye dirinya sebagai caleg dari partai bernomer urut 18 itu.


Menurut Ketua Komunitas Alumni ITB Untuk Indonesia Baik itu, tantangan adu program itu dilakukan untuk menghindari kampanye yang tidak bermanfaat untuk rakyat, sebab dengan adu program akan dapat dinilai langsung oleh masyarakat dan masyarakat akan memilih secara cerdas bila ada kecocokan program.

"Dengan cara itu, maka rakyat pemilih tidak akan dibodohi, tapi betul-betul diberitahu tentang program yang akan dilakukan bila terpilih menjadi wakil rakyat, bahkan melalui model dialog interaktif akan membuat rakyat pemilih dapat langsung mempertanyakan program yang ditawarkan," katanya.

Fungsionaris BKE Persatuan Insinyur Indonesia (PII) itu menyatakan caleg yang berminat dapat langsung mendaftar melalui email herman_warna@yahoo.co.id atau telepon ke handphone (HP) nomer 08123043647 (herman) dan 0811960350 (zaenal abidin).

"Yang jelas, caleg yang berminat tentu caleg yang tidak suka gombal (bombastis) dalam program, tapi mereka ingin mendidik rakyat dalam berdemokrasi dan mengeritisi caleg yang akan dipilihnya. Jadi, rakyat akan memilih dengan argumentasi yang rasional, bukan karena money politics atau yang lain," katanya.

Ditanya tentang program yang bombastis dalam penilaiannya, ia mencontohkan sembako murah yang dikampanye sebuah parpol merupakan proses pembodohan rakyat, karena program yang dijanjikan akan justru membuat petani, nelayan, dan rakyat kecil menjadi miskin untuk selamanya.

"Kalau sembako murah itu justru tidak memberdayakan rakyat, karena itu saya tidak mau seperti itu. Saya mempunyai sembilan program yang memberdayakan rakyat, di antaranya pemakaian pupuk mandiri dan tanaman organik, membebaskan rakyat dari jeratan utang, pengaturan kembali kepemilikan/penggunaan tanah/laut untuk mandiri pangan/energi, utamakan karya bangsa sendiri, mengurangi pengeluaran impor, dan mengatur kembali kontrak/kerjasama dengan asing dalam pengelolaan kekayaan alam," katanya.

PMB tercatat sebagai parpol baru dalam Pemilu 2009 dengan nomer 18. Parpol berlambang matahari dengan warna merah maron itu mengkampanyekan jargon "Islam Berkemajuan" yang selama ini melekat pada ormas keagamaan Muhammadiyah, namun parpol yang mencapreskan Prof Din Syamsudin (Ketua Umum PP Muhammadiyah) itu juga merangkul kader-kader non-Muhammadiyah.

Edy M Yakub
http://www.antarajatim.com/?ref=disp&id=8905

Puluhan Caleg Tionghoa Adu Program di Surabaya

Rabu, 18 Maret 2009

SURABAYA -- Puluhan calon anggota legislatif (caleg) etnis Tionghoa dari berbagai partai politik (parpol) beradu program dalam suatu forum yang digelar "Komite Tionghoa Indonesia Peduli Pemilu" di Surabaya, Rabu malam.Penyampaian program yang dipandu pengacara M Soleh itu menghadirkan sejumlah caleg etnis Tionghoa antara lain Charles Honoris (PAN), Arifli (PDS), Bagus Rahadja (PKDI), Nyoto Wijaya (PKPI), M Soka (Partai RepublikaN), Yongki Rudi (Partai Hanura), Agus Suryawidjaja (Partai Hanura).

Selain mereka, juga hadir sejumlah caleg dari luar etnis Tionghoa seperti Syafrudin Budiman (PMB), Enjang Satrio (PBR), Umar Faruk (PDS), Indah Kurnia (PDIP) dan sejumlah caleg lainnya.Kepada para caleg diberi kesempatan menyampaikan programnya jika terpilih menjadi wakil rakyat.

Mereka umumnya menyampaikan janji untuk membela kepentingan rakyat yang menjadi konstituennya.Seperti yang disampaikan Charles Honoris yang berjanji tidak akan mewakili partainya jika terpilih. Ia akan melepas atribut partai yang didirikan Amien Rais itu, kemudian sepenuhnya menjadi wakil dari warga yang memilihnya."Di PAN itu beban bukan kepada partai, tetapi kepada warga pemilih. PAN tidak membolehkan caleg fanatik kepada partai, tetapi fanatik pada rakyat. Itu prinsip yang saya pegang," kata pria lajang berusia 25 tahun ini.

Sementara itu, Syafrudin Budiman mengatakan pihaknya sejak dulu selalu berjuang untuk persamaan hak, termasuk dari kalangan Tionghoa. Kalau terpilih, ia berjanji akan menciptakan kedamaian dan persamaan hak warga negara."Kami berjuang untuk dihapusnya politik anti-Tionghoa. Teman-teman Tionghoa ini menjadi korban sejak zaman Orde Baru. Kalau sekarang masih ada, bahkan di tingkat RT sekalipun, maka PMB dan saya akan berada di paling depan untuk memperjuangkan itu," katanya.


Yongki Rudi mengatakan, sebelum PDIP melakukan kontrak politik terhadap kadernya, ia sudah lama mengajukan kontrak politik tersebut ke Partai Hanura. "Bahkan saya berkomitmen pada ketentuan bahwa wakil yang melanggar kontrak politik bisa dipidanakan," katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan agar etnis Tionghoa masuk ke segala lini untuk bersama-sama membangun kehidupan bangsa yang lebih baik, karena Tionghoa adalah bagian asli dari Indonesia.Abdul Halim, satu-satunya calon anggota DPD yang hadir mengatakan dirinya sudah lama memperhatikan kepentingan masyarakat Tionghoa, termasuk yang pertama kali menghidupkan kesenian barongsai dan tari-tarian Tionghoa.

"Soal pembauran, saya juga sudah lama memelopori hal ini," kata pendiri Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan Yayasan Masjid Cheng Hoo itu.Sementara itu, Indah Kurnia yang juga tokoh sepak bola di Surabaya dan dikenal dengan suara merdunya, lebih banyak menyanyi, sehingga waktu tiga menit yang diberikannya habis.ant/kpo

http://www.republika.co.id/berita/38362/Puluhan_Caleg_Tionghoa_Adu_Program_di_Surabaya