Kamis, 25 Februari 2010

Bupati Tepilih Jangan Tamak

Sumenep-Banner bergambar monyet yang ditempel di jalan-jalan protokol sumenep, adalah pesan moral menjelang pelaksanaan pilkada. Salah satunya adalah agar para calon bupati tidak bersifat tamak, dan tidak melakukan money politik, yang melakukan salah satu sifat dan watak monyet.

Banner bergambar monyet yang dipasang di jalan-jalan protokol kota sumenep, adalah bentuk pesan moral jelang pelaksanaan pilkada sumenep nanti. Hal ini disampaikan oleh Raud Faiq Jakfar, ketua forum institut, sebagai pihak yang memasang bannner itu di jalan-jalan tersebut.

Menurut aud, pesan moral yang ingin disampaikan lewat banner tersebut adalah agar calon bupati yang terpilih nanti tidak bersifat tamak, sebagaimana sifat dan watak monyet seperti yang ada di baliho.

Selain itu, dalam persaingan menuju ke pelaksanaan pilkada, agar para calon bupati tidak melakukan praktik money politik. Seperti diberitakan, banner bergambar monyet ini sempat memancing reaksi banyak kalangan.

Dianggap tidak memiliki ijin, petugas satuan polisi pamong praja, satpol pp sumenep langsung menertibkan banner tersebut. Raud mengatakan jika forum institute akan terus melakukan kampanye pesan moral dalam bentuk tulisan-tulisan atau gambar.

Beberapa waktu mendatang, forum institut akan mengupayakan ijin kepada pemerintah kabupaten untuk menempel poster atau banner, yang memiliki pesan moral yang tinggi.

http://www.madurachannel.com/madura/pemerintahan/3300-bupati-tepilih-jangan-tamak.html

Tidak ada komentar: