Selasa, 04 Agustus 2009

APNP Sumenep Munculkan Delapan Nama Bacabup


Beranda | Kesra
Selasa, 28 Jul 2009 19:11:29

Sumenep - Aliansi Partai Politik Nonparlemen (APNP) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memunculkan delapan nama yang layak maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat pada tahun 2010.

"Kami sudah bertemu beberapa kali untuk membahas pelaksanaan Pilkada Sumenep 2010. Hasilnya, untuk sementara ini terdapat delapan figur yang kami nilai layak sebagai bacabup," kata Koordinator APNP Sumenep, Syafrudin Budiman, Selasa.

Mereka memilih Asasi Hasan (Sekretaris Corporate Social Rensponsibility Bank BNI 1946 Pusat) sebagai bakal calon bupati setempat, di samping Ahsanul Qosasi (calon anggota DPR RI terpilih produk Pemilu 2009), A. Sukardi (Asisten IV Sekretariat Provinsi Jawa Timur), A. Iskandar (calon anggota DPRD Provinsi Jatim terpilih hasil Pemilu 2009), Abuya Busyro Karim (Ketua DPRD Sumenep), Said Abdullah (anggota DPR RI), K.H. Ilyasi Siraj (anggota DPR RI), Mochammad Dahlan (Wakil Bupati Sumenep), dan Mujahid Ansori (anggota DPRD Jatim).


Syafrudin juga menjelaskan, hingga sekarang pihaknya belum melakukan komunikasi politik secara langsung dengan delapan nama yang dinilainya layak sebagai bacabup tersebut.

"Kami baru melakukan proses penjaringan, dan untuk sementara ini memang baru ada delapan figur. Untuk ke depan, bisa saja figur yang layak menjadi bacabup bertambah. Masih ada waktu sekitar enam bulan untuk melakukan penjaringan," katanya.

Secara kelembagaan, APNP Sumenep ingin mengusung kandidat sendiri dalam Pilkada Sumenep 2010.

"Dalam penilaian kami, semakin banyak kandidat akan membuat proses demokrasi lima tahunan di Sumenep lebih dinamis, dan warga setempat lebih banyak punya pilihan. Kami tidak ingin tergesa-gesa mengerucutkan nama yang akan kami usung pada pilkada," ujarnya.

Syafrudin menjelaskan, pelaksanaan Pilkada Sumenep 2010 diperkirakan pada pertengahan tahun karena Pilkada 2005 digelar pada bulan Juni.

Antara - Slamet Hidayat

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/14511/APNP_Sumenep_Munculkan_Delapan_Nama_Bacabup

2 komentar:

mctv mengatakan...

Bupati itu dipilih langsung orakyat, bukan hanya dipilih oleh para pengamat dan komentator. Apapun alasannya pengamat cabup sumenep sementara ini yang muncul ke permukaan, amat tampak sekali mengarah kepada salah satu kandidat tertentu. Macam2 komentar, ada yang mengatakan jangan kiyai harus pengusaha, ada juga bilang harus punya dedikasi tinggi, pendidikan harus S-3, harus punya wawasan luas, harus ini...harus itu.... dlsb. Kenapa sih kok.... yang jelas siapapun boleh mencalonkan diri sebagai bupati asal memenuhi syarat menurut UU, bukan menurut para pengamat. Kiyai, pengusaha, wartawan, seniman, Ustadz, petani, purnawirawan dlsb sah2 saja jadi cabup dan cawabup kabupaten Sumenep. Yang jadi adalah yang sudah ditakdirkan Allah, Allahg yang menggerakkan hati rakyat untuk memilihnya.

mctv mengatakan...

Bupati itu dipilih langsung orakyat, bukan hanya dipilih oleh para pengamat dan komentator. Apapun alasannya pengamat cabup sumenep sementara ini yang muncul ke permukaan, amat tampak sekali mengarah kepada salah satu kandidat tertentu. Macam2 komentar, ada yang mengatakan jangan kiyai harus pengusaha, ada juga bilang harus punya dedikasi tinggi, pendidikan harus S-3, harus punya wawasan luas, harus ini...harus itu.... dlsb. Kenapa sih kok.... yang jelas siapapun boleh mencalonkan diri sebagai bupati asal memenuhi syarat menurut UU, bukan menurut para pengamat. Boleh kiyai, pengusaha, wartawan, seniman, Ustadz, petani, purnawirawan dlsb sah2 saja jadi cabup dan cawabup kabupaten Sumenep. Yang jadi adalah yang sudah ditakdirkan Allah, Allah yang menggerakkan hati rakyat untuk memilihnya.