Rabu, 30 Juli 2008

PMB Rekomendasikan 13 Nama yang Layak Jadi Capres

27/07/08

Jakarta- Partai Matahari Bangsa (PMB) merekomendasikan sebanyak 13 tokoh nasional yang dianggap layak untuk dicalonkan sebagai presiden pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009.

Rekomendasi nama 13 tokoh yang berpeluang masuk bursa kepemimpinan nasional tersebut merupakan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta, Minggu.

Ke-13 tokoh tersebut adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum PMB Imam Addaruqutni, mantan Ketua Umum PP Muhammdiyah M Amien Rais, Mensesneg Hatta Radjasa, mantan Menteri Agama Malik Fajar dan Ketua PP Aisyiah Chamamah Suratmo.

Selain itu mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, tokoh muda Muhammadiyah Jefrie Geovanie, Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas, Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Ashiddiqie, mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Hajriyanto Y Tohari, dan Kapolri Jenderal Polisi Sutanto.

Usai menutup Rapimnas, Ketua Umum PMB, Imam Addaruqutni mengatakan, pihaknya akan terus mengamati dan memonitor perkembangan ke-13 tokoh tersebut di masyarakat.

"Nama-nama tersebut nantinya diharapkan akan mengerucut menjadi satu nama menjelang Pilpres 2009," katanya, didampingi Sekjen Ahmad Rofiq dan jajaran pengurus PMB lainnya.

Imam menambahkan, masih ada waktu sekitar setahun untuk memproses ke-13 nama tersebut hingga mengerucut menjadi satu nama.

"Kita punya formulanya, kemungkianan konvensi atau pemilu raya di kalangan intern PMB juga bisa. Peluang lewat konvensi sekitar 80-90 persen. Tetapi yang jelas, kita akan jalin komunikasi intensif dengan 13 tokoh itu," katanya.


Inginkan pemimpin altenatif

Mengenai tidak masuknya nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla di antara 13 nama itu, Imam mengatakan, para peserta Rapimnas menginginkan pemimpin nasional alternatif yang mampu membawa perubahan.

Menurut dia, PMB ingin agar masyarakat tidak terjebak pada polarisasi terhadap satu figur, sehingga masyarakat perlu dihadapkan pada pilihan alternatif.

"Sri Sultan memiliki hubungan historis dengan Muhammadiyah, karena pendiri Muhammadiyah yakni KH Ahmad Dahlan pernah menjadi rujukan Kraton, sedangkan Kapolri Jenderal Pol Sutanto dianggap memegang peranan penting dalam masalah keamanan," katanya.

Ketika ditanya masuknya nama Amien Rais, Imam menjelaskan Amien termasuk tokoh populer dan tokoh reformasi, sehingga meski berbeda pendapat tetapi PMB tidak bermusuhan dan menganggap sebagai tokoh nasional yang masih "gemerlap".

"Apalagi di partainya yang lama (PAN), beliau tidak lagi disebut-sebut sebagai capres," katanya.

Rapimnas PMB itu juga menargetkan mendapatkan sebanyak 1.700.000 kader dan berupaya memperoleh suara sebesar 7 persen pada Pemilu 2009.

"Kita akan berusaha melewati perolehan suara maupun kursi di DPR RI sebesar tujuh persen. Kalau bisa dapat 10 persen kursi di DPR Alhamdulillah, tetapi target kita adalah lolos ketentuan electoral threshold dan parliamentary threshold," kata Imam.

Rapimnas PMB yang berlangsung 25-27 Juli itu merupakan yang pertama kali sejak ditetapkan sebagai parpol peserta Pemilu 2009 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). (*)

http://www.antara.co.id/arc/2008/7/27/pmb-rekomendasikan-13-nama-yang-layak-jadi-capres/

Tidak ada komentar: