Politik
03/03/2009
Jakarta - KPK rupanya telah mengincar anggota Komisi V DPR Abdul Hadi Djamal sejak sebulan lalu. Penangkapan yang dilakukan Senin (2/3) malam, itu merupakan upaya yang kedua kali.
Sumber KPK yang dihubungi wartawan, Selasa (3/3) menuturkan, tim dari KPK telah membuntuti Hadi berawal dari Hotel Sultan. Anggota FPAN itu kemudian bergerak ke kafe Jimbaran dan kemudian ke rumah makan Sari Kuring di kawasan Jl Veteran, Jakarta Pusat. "Di Sari kuring transaksi dilakukan," ucap sumber tersebut.
Penyerahan uang dilakukan oleh Darmayanti, seorang PNS di Ditjen Hubla Dephub. Sebenarnya, lanjut sang sumber, tanggal 27 Februari lalu, Hadi telah dibuntuti hingga pukul 03.00 WIB dinihari. Namun saat itu transaksi tidak terjadi.
Usai transaksi di Sari Kuring, KPK membuntuti 3 mobil masing-masing Honda Jazz, Toyota Altis, dan satu mobil lagi bermerek Nissan. Tiga mobil itu kemudian berpencar, namun KPK memilih membuntuti mobil yang ditumpangi Darmayanti.
"Waktu penangkapan, ada tukan ojek di sekitar lokasi yang disuruh menghitung uang," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Abdul Hadi Djamal dibekuk KPK pada Senin (2/3) malam. Dari mobil Hadi, uang sebesar US$ 80 ribu dan Rp 54 Juta. Uang itu diketahui berasal dari Hontjo Kurniawan, komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, terkait proyek pembangunan dermaga dan bandara di kawasan Indonesia Timur. [dil]
inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar