GELIAT PMB DAERAH
Ditulis oleh JAWAPOS- RADAR MADURA
SUMENEP-Sebanyak 13 pengurus DPD PAN Sumenep kemarin secara mengejutkan menyatakan mengundurkan diri. Mereka mengajukan surat pengunduran diri bersama kepada Ketua DPD PAN Sumenep Malik Effendi.
Dari 13 pengurus partai berlambang matahari yang mengundurkan diri itu, sebagian adalah pengurus harian yang juga punya posisi penting di partai. Diantaranya, Wakil Bendahara Ibno Muyassar yang juga sekretaris Barisan Muda (BM) PAN Sumenep dan Wakil Sekretaris Syafruddin Budiman.
Kemudian, 3 wakil bendahara juga mengundurkan diri, yakni Sufiyati, Nanik Latifah, dan Sugiarto. Selain itu, 4 ketua departemen, yakni Sudianto, Abu Nanto, Khairul A., dan Nur Asyiah Ika Ningsih ikut mundur. Sedangkan yang lain adalah anggota departemen, antara lain Nur Rahmah Utami, Abdurrahman, Usman, dan Yulius.
Dalam surat mereka tidak jelas alasan mereka mengundurkan diri dari kepengurusan DPD PAN. Mereka hanya menyatakan dalam surat itu bahwa tidak bisa aktif sebagai anggota PAN.
Syafruddin Budiman yang dikonfirmasi koran ini menyatakan, alasan pengunduran dirinya karena dia sudah bergabung dengan partai lain, yaitu Partai Matahari Bangsa (PMB). "Saya menjadi deklarator PMB nasional maupun Jatim. Makanya, saya mengundurkan diri dari kepengurusan secara baik-baik," ujarnya.
Dia mengaku pindah ke PMB, karena partai tersebut dinilai benar-benar menyuarakan Muhammadiyah. Menurut dia, PMB didirikan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah. Budiman yang akrab dipanggil Rudi ini mengatakan, sebagian besar anggota yang mengundurkan diri, karena mereka ingin bergabung dengan PMB. "Mungkin ini sebagai evaluasi kepada PAN," kata mantan ketua departemen di DPW PAN Jawa Timur ini.
Sementara itu, Sekretaris DPD PAN Sumenep Faisal Muhlis kepada sejumlah wartawan membantah bahwa ada 13 pengurus yang mengundurkan diri. "Setelah dikroscek dengan SK kepengurusan DPD, ternyata bukan 13 orang, tapi hanya 6 orang. Itu pun hanya 1 yang pengurus harian. Lainnya di departemen," ujarnya.
Meski sejumlah pengurusnya hengkang, menurut Faisal, tidak mempengaruhi partainya. "Tidak masalah mereka keluar. Pengurus DPD PAN Sumenep jumlahnya 324 orang. Apalagi yang mundur itu semuanya jarang aktif di kegiatan partai," dalihnya.
Dengan mundurnya sejumlah pengurus itu, sambungnya, membuktikan bahwa siapa pun yang berpikir sektarian dan berpikir aliran, pasti tidak akan betah di PAN. "PAN itu bukan partai aliran. Yang jadi pengurus di PAN ada yang dari kalangan nahdliyin, Muhammadiyah, Persis, pengusaha, LSM. Pokoknya heterogen," tandasnya. (zr)
Sumber : Jawapos-Radar Madura / Selasa 30 Januari 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar