Senin, 09 April 2012

Achsanul Qosasi : Saya Bangga Menjadi Orang Madura


Pamekasan - Achsanul Qosasi anggota DPR RI Dapil XI Madura, Jawa Timur menghadiri Seminar Nasional Empat Pilar Kebangsaan di SMKN Pamekasan, Sabtu (8/4). Acara yang dihadiri oleh KH. Kholilur Rahman, Bupati Pamekasan dan Ahmad Faisal Ketua DPD KNPI Pamekasan ini, diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA), Pamekasan.

Dalam acara itu Achsanul Qosasi melontarkan kalimat, Kebangsaan Madura Bagian dari Identitas Kebangsaan Indonesia. ia juga mengatakan, dirinya sangat bangga sebagai orang Madura.

“Bagaimanapun saya lahir dan dibesarkan di tanah tumpah darah Madura. Walaupun ada sebagian orang Madura yang merasa minder mengakui tanah kelahirannya, karena ejekan dan godaan yang memerahkan telinga, terkait kehidupan orang Madura,” terang Achsanul Qosasi yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI ini.

Menurut Achsaul Qosasi, orang Madura memiliki potensi yang cukup kuat dalam segala hal. Diantaranya, penduduk suku Madura tersebar di dunia. Karakter Madura juga memiliki sikap kerja keras dan tak pernah putus asa, apalagi tak mau disebut sebagai pengecut.

Madura juga kata Achsanul Qosasi, termasuk peringkat 5 suku tersukses di Indonesia dan jumlah rasnya terbesar ke empat di Indonesia. Setelah suku Jawa, Melayu dan Bugis. “Semua potensi ini harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan dan pembangunan daerah tertingal di Madura,” ujarnya.

Dalam acara Seminar yang bertema; Membendung Radikalisme dengan Empat Pilar Kebangsaan ini, Achsanul Qosasi juga menyatakan, munculnya radikalisme akibat adanya otonomi daerah yang kebablasan. Dimana banyak ketidakadilan yang masih berlangsung setiap hari.

Namun, kata pria kelahiran Daramista, Lenteng, Sumenep ini, Pemerintah terus berupaya untuk mensejahterakan rakyatnya. Walau masih banyak yang belum bisa dipenuhi. Pemerintahan SBY-Boediono saat ini terus memprioritaskan pembangunan percepatan daerah tertinggal dan miskin.

“Buktinya Pemerintah Pusat melalui Badan Percepatan Wilayah Suramadu (BPWS) menyiapkan sekitar 295 Milyar untuk anggaran pembangunan Madura. Akan tetapi dana yang tersebut hanya terserap 35 persen saja. Kedepan kita ajukan lagi dan perlu dimaksimalkan agar terserap makasimal,” terang pria yang diramaikan media menjadi kandidat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini. (rud)

Tidak ada komentar: