Selasa, 05 Oktober 2010

Hutang PDAM Bangkalan Masih Menumpuk


Bangkalan – BUMD Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumber Pocong Bangkalan saat ini masih terjebak hutang berkepanjangan kepada pemerintah sebesar 2,4 miliar. Diharapkan hutang tersebut, bisa terbayar sesuai restrukturisasi utang peraturan menteri keuangan (Permenkeu).

Hal ini disampaikan, Mochdor, S. Si, Sekretaris Komisi B (Bidang Perekonomian dan Keuangan) DPRD Kabupaten Bangkalan, Selasa (28/9).

”Sesuai permenkeu, hutang PDAM memang dibayar dengan dcicil setiap tahunnya. Hutang itu sudah ada sejak tahun 90-an,” ujar Mochdor.

Kader Partai Demokrat Bangkalan ini mengatakan, PDAM untuk mengembangkan distribusi air kepada masyarakat secara menyeluruh. Misalnya, dengan membentuk jalur sambungan baru.

”Dengan sambungan baru PDAM diharapkan memberikan pelayanan yang lebih luas lagi,” ucap Mochdor.

Menurut Mochdor, pihaknya mendesak PDAM memperketat pengawasan kebocoran air, agar bisa melakukan efisensi dan memberikan pelayanan yang baik.

Selain itu, PDAM juga perlu melakukan inovasi dalam ekstensifikasi pemasaran. Mengingat di Bangkalan masih banyak debit air yang sampai saat belum terpakai. Misalnya, lokasi air sumber pocong yang debitnya sangat tinggi.

”Disana debit airnya cukup tinggi. Harus dioptimalisasi agar airnya bisa dialiri kepada masyarakat, terutamab yang belum tersambung PDAM,” terang Mochdor.

Sementara ini, perusahaan BUMD PDAM sudah membayar utang senilai Rp295 juta pada bulan April 2010. Selanjutnya PDAM Bangkalan melakukan pembayaran lagi kepada pemerintah sebesar Rp275 juta pada bulan September 2010 ini.

”Kami optimis, hutang PDAM Sumber Pocong Bangkalan bisa lunas,” kata H Sudarmawan, membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan, utang PDAM sebesar 2,4 milliar itu ada sejak tahun 90 an. Namun, jika dilihat kondisi PDAM sekarang, pihaknya optimis utang itu bisa terbayarkan.

”Saat ini PDAM Bangkalan sudah melakukan penyambungan pipa baru bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah,” ujar pria yang biasa dipanggil Wawan ini.

Pihaknya, menargetkan seribu pelanggan baru dalam program tersebut. Selain itu, PDAM juga telah menaikkan tarif baru bagi pelanggannya. Secara otomatis pemasukan dari pelanggan, akan meningkat, sehingga diprediksi akan bisa membayar utang. (rud) 

Tidak ada komentar: