Kamis, 02 September 2010

Kasus Intimidasi LSM Mengambang


Bangkalan – Kasus perusakan mobil aktivis LSM Pusaka Jatim, Aliman Harish sampai saat ini mengambang. Mengingat pihak Polres Bangkalan menyatakan bahwa pengungkapan kasus itu masih minim saksi dan masih mengambang.

Perusakan mobil Rush Silver dengan Nopol M 1370 GA dilakukan orang tak dikenal tanggal 7 Agustus 2010. Dugaan-nya dilakukan orang yang kecewa kepada Aliman, setelah dua hari sebelumnya ia menggelar demonstrasi menyoroti penegakan hukum di Bangkalan. Pelaku merusak kaca mobil bagian depan dan pinggir sebelah kiri depan.

Aliman Harish yang juga Ketua LSM LeksDam menyatakan, sangat kecewa dengan lamban-nya penyelidikan kasus dirinya. Seharusnya, sudah ada gambaran siapa yang melakukan teror tersebut.

”Kami mendesak kepada Polres Bangkalan untuk bergerak cepat menangani laporan kasus itu. Jangan sampai mandek atau berhenti di tengah jalan,” ujar Aliman yang juga mantan Anggota DPRD Bangkalan ini.

Selain, perusakan mobil juga ada aktivis lain yang nyaris jadi korban pembacokan namanya Fachrillah. peristiwa itu terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan. Bahkan, beberapa aktivis lain seringkali mendapat teror melalui SMS dan telepon

”Sikap kritis dari aktivis LSM dan mahasiswa di Bangkalan merupakan kontrol kebijakan. Agar Pemerintah Bangkalan lebih berpihak pada masyarakat dan mementingkan nasib rakyat,” terang Politisi Hanura ini.

Sementara Berdasarkan hasil penyelidikan, Polisi telah memeriksa sebanyak enam saksi yang berada di sekitar lokasi. ”Kami telah memeriksa saksi dan sementara fokus mencari siapa identitas pelaku perusakan, alat bukti yang digunakan merusak, dan sepeda motor pelaku,” terang AKP Suwarno, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, kemarin.

Menurutnya, sampai saat ini polisi belum mampu mengungkap kasus tersebut. Dimana belum adanya petunjuk yang mengarah pada pelaku. Identitas pelaku yang diduga sebanyak dua orang belum berhasil juga diungkap. Pasalnya, pelaku saat beraksi menggunakan helm standar yang menutupi wajahnya saat beraksi.

”Dari pemeriksaan beberapa saksi tidak ada satupun menunjukkan pelaku, maupun ciri-ciri pelaku. Mengingat masyarakat sekitar pada saat itu masih fokus ke acara warga sendiri,”ujarnya.

Menurut Penyidik Ipda Hery K, Kanit Pidum Polres Bangkalan, sampai saat ini identitas pemilik kendaraan bermotor juga belum diketahui. Pasalnya sepeda motor yang digunakan pelaku belum juga diketahui plat nomernya. Termasuk batangan besi yang digunakan merusakan mobil tersebut.

”Kami telah memintai keterangan warga yang kebetulan berada di sepanjang gang V Jl KH Moh. Kholil saat kejadian. Menurut saksi pelaku langsung pergi tanpa meninggalkan jejak sama sekali,” ujar Hery K.(*)

Tidak ada komentar: