Senin, 20 September 2010

Rektor UMM Bakal Calon Terkuat Ketua PWM Jatim


Surabaya - Nama Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Muhadjir Effendy, MAP menjadi salah satu bakal calon terkuat Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) periode lima tahun mendatang.

Sekretaris PWM Jatim Nadjib Hamid, Minggu (19/9/2010), mengatakan, nama Muhadjir menjadi bakal calon terkuat dibandingkan puluhan figur lain dalam agenda Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Jatim, 9-10 Oktober mendatang, di Universitas Muhammadiyah Jember.

“Nama Muhadjir Effendy menjadi salah satu kandidat terkuat untuk mengisi jabatan Ketua PWM Jatim mendatang,” ujarnya, di Surabaya.

Nama lain yang juga menjadi kandidat kuat, yakni Prof Imam Roebandi, Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya sekaligus Ketua Majelis Pendidikan dan Menengah PWM Jatim. Di samping itu Bendahara PWM Jatim, Nurcholis Huda, juga dipastikan maju menjadi calon pengganti Syafiq A Mughni, Ketua PWM Jatim yang terpilih menjadi salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2010-2015.

Nadjib mengatakan, sejumlah nama baru —di antaranya Ahmad Zainuri, Muamal Hamidi dan Tohir Luth— juga dipastikan akan bersaing menjadi orang nomor satu di organisasi islam berusia seabad tersebut. “Masih banyak nama calon ketua lainnya yang ikut meramaikan bursa ketua. Siapa saja kader Muhammadiyah yang memenuhi syarat, berhak memilih dan dipilih dalam muswil mendatang,” jelas Nadjib, yang juga ketua panitia pemilihan muswil 14 PWM Jatim itu.

Seperti diberitakan, Muswil Muhammadiyah Jatim akan digelar 9-10 Oktober 2010 di Universitas Muhammadiyah Jember. Agenda utamanya memilih 13 pengurus harian PWM Jatim. Sekitar 40 nama kini meramaikan bursa calon ketua PWM Jatim periode 2010-2015. Dari 13 nama, akan dipilih satu nama yang nantinya menjadi ketua menggantikan Syafiq A Mughni, yang tidak bisa dipilih lagi karena namanya sudah tercantum dalam salah satu ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Surya, 15/9/2010).

Di pihak lain, Eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) menuntut proses regenerasi di tubuh PWM Jatim. Menurut perwakilan eksponen AMM Jatim, Sjafroedin Boediman, regenerasi di tubuh Muhammadiyah harus dilakukan bersamaan dengan muswil. “Kalau tidak mulai dari sekarang, dikhawatirkan pada pengurus harian PWM Jatim hanya orang-orang itu saja yang berkuasa, dan tidak memberikan kesempatan kepada anak muda untuk turut berjuang bersama Muhammadiyah,” ujarnya menegaskan, Kamis (16/9/2010), di Surabaya.

‘Orang-orang itu saja’ yang dimaksud adalah mereka yang sudah menduduki jabatan sebagai pengurus harian selama beberapa periode, seperti Bendahara PWM Jatim, Nurcholis Huda, dan Sekretaris PWM Jatim, Nadjib Hamid. “Lebih bijak kalau mereka tidak masuk dalam pengurus harian. Pak Nurcholis sudah sangat layak sebagai penasihat PWM, sedangkan Pak Nadjib lebih cocok sebagai ketua lembaga. Apalagi Pak Nadjib sudah menjadi anggota KPU Jatim,” ucapnya.

Berhak Ajukan

Nadjib menjelaskan, ada 57 unsur yang berhak mengajukan 13 nama untuk pengurus baru. Unsur yang berhak mengajukan calon adalah 12 anggota PWM, cabang Muhammadiyah yang tersebar di 38 kabupaten/kota plus tujuh organisasi otonom Muhammadiyah. Nama yang diusulkan menjadi kandidat ketua PWM Jatim, kata dia, harus pernah menjadi pengurus PWM, pengurus daerah, pengurus organisasi otonom atau pengurus majelis minimal satu periode.

Kandidat juga diperbolehkan mengusulkan dirinya sendiri untuk dipilih menjadi ketua. “Jadi tidak mungkin ada calon ketua dadakan,” tutur pria yang juga anggota KPU Jatim tersebut. Saat ini, proses muswil berada pada penetapan daftar pemilih tetap yang jumlahnya diprediksi lebih dari 1.250 orang. Mereka ini yang memiliki hak untuk melakukan voting secara elektronik untuk mengerucutkan nama menjadi 13 orang saja. (ant/surya)

Tidak ada komentar: