Senin, 13 September 2010

Mempererat Silaturrahim, Said Abdullah Gelar Open House


Sumenep – Ruang Aspirasi Rakyat

Dalam suasana lebaran menyambut hari “Idul Fitri”, MH Said Abdullah anggota DPR RI Dapil XI (Madura) Jawa Timur menggelar open house. Acara pertemuan ini diisi dengan kata-kata minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin antara Said Abdullah dengan setiap orang yang hadir.

Open house dalam rangka mempererat jalinan silaturrahim ini dilaksanakan di Jl. Kartini, Kelurahan Kepanjen, Sumenep selama dua hari, dimulai sejak, Jum’at (10/9) sampai Sabtu, (11/9). Terlihat orang-orang yang hadir diantaranya, mulai dari masyarakat bawah sampai tingkat elit di Kabupaten Sumenep.

Terop di depan rumahnya menjadi petanda kehadiran tukang becak, santri, anak-anak muda dan para ibu-ibu pendukung Said Abdullah saat open house. Hadir pula para kolega Said Abdullah, mulai dari pengurus PDI Perjuaangan Sumenep, para kiai dan habaib, tokoh masyarakat dan rekan-rekan media, serta keluarga besar Said Abullah sendiri.

”Pak Said Abdullah memang dikenal sebagai sosok lintas batas yang bisa bergaul dengan siapapun. Termasuk dengan masyarakat bawah sampai kalangan atas,” ujar Feri Susanto salah anak muda pendukung Said Abdullah.

Menurut Feri, lebaran saat ini bisa menjadi arena silaturrahim dan ajang tatap muka untuk aspirasi dari semua kalangan. Said Abdullah sebagai anggota DPR RI dari Madura dan Sumenep khususnya, dinilai mampu menjadi seorang pemimpin yang menjadi ispirasi banyak kalangan

”Gerakan sosial pak Said tanpa batas, dimana tanpa membeda-bedakan dan penuh ke-iklasan. Pendekatan emosional dan personal beliau memiliki nilai tersendiri dengan pribadi masing-masing orang yang ia kenal,” kata Feri memuji Said Abdullah, pria pengagum Soekarno ini.

Sementara salah seorang Ibu, dari Kampung Arab, Pangarangan yang tidak mau disebut namanya, mengaku sangat kagum akan perjuangan Said Abdullah selama ini. Menurutnya, kedermawanan beliau dan ketulusan pak Said selama ini, harus dijadikan tauladan bagi pemimpin-pemimpin dan politisi lainnya.

”Seorang memimpin jangan menjadi pamrih, tetapi harus terus beramal dan berjuang, soal hasil hanya Allah SWT yang menentukan. Alhamdulillah, terbukti langkah beliau dalam meniti karir berjalan lancar dan dibarengi kesuksesan,” ucap Ibu yang mengaku menjadi pendukung Said Abdullah sejak 2004 ini.

Selama ini Said Abdullah memang sudah dikenal sebagai seorang yang dermawan dan memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership) sejak masa SMA. Pria kelahiran Sumenep, 22 Oktiber 1963 ini dinilai kritis dan bijak dalam mengambil keputusan.

Hal ini disampaikan Hj. Juhariah Udin saat ditemui beberapa waktu lalu. Salah satu rekan dan teman Said Abdullah pada masa SMA ini mengatakan bahwa, kegigihan dan ketekunan perjuangan Said Abdullah telah membuahkan hasil yang maksimal.

”Said Abdullah sudah dua periode terpilih menjadi DPR RI, tidak gampang menjadi anggota dewan, kalau dia tidak dikenal dan mau mengenal masyarakatnya. Ia dianggap mampu mempererat jalinan silaturahim, secara kontinyu dengan semua kalangan,” puji Hj Juhariah.

Sementara itu, dengan nada rendah Said Abdullah mengatakan, berterima kasih atas dukungan semua pihak selama ini. Pria yang dekat dengan Ibu Megawati Soekarno Putri ini juga menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya, apabila dalam melangkah selama ini ada kesalahan.

“Sebagai hamba Allah yang luput dari salah dan dosa, saya sampaikan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. Terima kasih atas dukungan dan doa semua pihak selama ini,” ucap Said sambil bersalaman dengan setiap orang yang hadir pada open house.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengatakan, acara open house ini dalam rangka mempererat jalinan silaturrahim dengan semua kalangan. Open house juga bagian menyerap aspirasi dan mendengar semua harapan masyarakat Sumenep.

”Semakin erat komunikasi kita, maka semakin kita tahu apa yang menjadi aspirasi mereka. Insya Allah saya tetap istiqomah memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumenep khusunya dan Madura pada umumnya,” terang Said dengan penuh optimis.

(Syafrudin Budiman)

Tidak ada komentar: