Kamis, 02 September 2010

Sepi Pemilu, KPUD Lakukan Studi Banding


Bangkalan – Ditengah minimnya aktifitas kerja, sebelum Pemilukada Kabupaten Bangkalan 2013. KPUD Bangkalan menyiasati dengan melakukan kegiatan studi banding ke KPUD-KPUD yang menggelar Pemilukada. Baik Kabupaten/Kota yang melakukan Pemilukada di Jawa Timur maupun propinsi lainnya.

“Kegiatan kunjungan studi banding ini kami lakukan sebagai upaya belajar dan memahami setiap persoalan Pemilukada. Baik yang menyangkut tahapan pemutahiran data dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Selain itu saat pendaftaran dan penetapan pasangan calon, serta pelaksaanaan Pemilukada,” ujar Fauzan Djakfar., M. Ag, Ketua KPUD Bangkalan, minggu lalu.

Daerah yang pernah dikunjungi KPUD Bangkalan diantaranya, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik. Selain itu, Kabupaten Malang, Kabupaten Sumenep dan beberapa Kabupaten dan Kota di luar Propinsi Jawa Timur.

Menurutnya, dari hasil kunjungan kerja tersebut yang paling kami pelototi adalah masalah pemutahiran data dan penetapan DPT. Mengingat masalah pemutahiran data adalah menjadi penentu sukses tidaknya Pemilukada. Dimana idealnya semua masyarakat yang memenuhi syarat berhak menjadi pemilih.

“Jika dalam pencatatan pemutahiran berlangsung amburadul, tentu DPT nya akan amburadul juga. Misalnya, ada yang meninggal dunia, pindah domisili, belum cukup umur dan adanya nama ganda. Karena itulah kami harus belajar pada daerah lainnya,” jelas Fauzan.

Mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Bangkalan (IMABA) mengatakan, sumber DPT berasal dari Daftar Pemilih Sementara (DPS). Sedangkan DPS bersumber pada keterangan DP4 dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil). Apabila DP4 dari Capil mengalami kelemahan, tentu akan berakibat pada pendataan DPS yang kurang valid.

“Sayang kami dalam Undang-Udang Penyelenggaraan Pemilu dibatasi pada pembuatan DPS dan penetapan DPT. Kami hanya memiliki kewenangan terbatas stelsel pasif. Namun, kami tetap berusaha sekuat tenaga agar semua masyarakat Bangkalan bisa memilih pada Pemilukada nantinya,” terang Alumni IAIN Sunan Ampel ini.

Sementara itu menurut Fauzan, untuk mengatasi persoalan pemutahiran data yang akan ditetapkan menjadi DPT. Pihaknya, akan terus berkoordinasi terus menerus dengan Dispenduk Capil Bangkalan dan Desk Pilkada Pemkab Bangkalan. Bahkan, jika diperlukan bisa kami bentuk panitia pemutahiran data secara bersama-sama.

“Tahapan Pemilukada memang dimulai 8 bulan sebelum pelaksanaan. Namun, kami bersama jajaran terkait akan terus berkoordinasi dengan aktif, Supaya pemilukada 2013 di Bangkalan berlangsung baik dan partisipati pemilih meningkat,” pungkas lulusan Magister Agama, STAIN Malang ini.(rud)

Tidak ada komentar: