Minggu, 26 September 2010

Spekulan Bermain, Mitan Tembus Sembilan Ribu


Bangkalan – Akibat pasokan dikurangi 30 persen dan banyak spekulan bermain, harga minyak tanah (mitan) di Kabupaten Bangkalan, Madura menembus angka 8.000 – 9.000 rupiah. Kenaikan ini dialami konsumen masyarakat bawah di seluruh kecamatan di Bangkalan, terutama kecamatan terpencil.

”Kenaikan ini akibat banyaknya spekulan bermain, karena pasokan dikurangi oleh Pertamina. Dengan alasan langka mereka menaikkan harga seenaknya,” ujar Mochdar, S. Si, Sekretaris Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Bangkalan, Senin (27/9).

Untuk mengantisipasi kenaikan berkelanjutan, Mochdar mendesak Pertamina memperbaiki tata niaga mitan, untuk mengatur regulasi yang lebih baik. Sebab, selama ini banyak keluhan di masyarakat kalau di agen sering kosong. Sementara di pengecer selalu ada, namun harganya tinggi.

”Tata niaga mitan perlu diperbaiki regulasinya, jangan sampai masyarakat menjadi korban. Kami mendesak pertamina memberikan hukuman bagi agen dan pangkalan yang nakal,” kata Mochdar yang juga fungsionaris Partai Demokrat Bangkalan ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Bangkalan Ishak Hanafia mengatakan, Pengurangan pasokan ini dilakukan karena sebagian warga Bangkalan telah menerima program konversi minyak tanah ke elpiji.

“Pengurangan pasokan sudah sejak awal tahun ini sejak dimulainya konversi mitan ke elpiji. Saat ini hanya lima kecamatan yang belum menerima program konversi, diantaranya, Kecamatan Geger, Sepulu, Klampis, Kokop dan Tajung Bumi,” katanya.

Ishak mengatakan, pengurangan distribusi jatah mitan ke agen dan pangkalan sesuai dengan rencana pemerintah mencabut subsidi mitan. Tahun ini pengiriman mitan bersubsidi sudah habis. Dalam waktu dekat kami akan konfirmasi ke pertamina untuk menunda kebijakan tersebut.

Menurutnya, masyarakat belum siap melakukan konversi dari mitan ke elpigi, sehingga kebutuhan mitan masyarakat masih tinggi. Ia juga menjelaskan, kami akan melakukan penuntasan program tersebut, agar elpigi bisa diutamakan dan tidak tergantung pada mitan lagi. (rud)

Tidak ada komentar: