Rabu, 08 September 2010

Lebaran Bangkalan Bebas Daging Glondongan


Bangkalan - Mendekati lebaran Kabupaten Bangkalan dipastikan bebas dari daging glondongan dan daging berformalin. Mengingat, selama Hari Raya Idul Fitri sering dimanfaatkan untuk meraih keuntungan sesaat dengan menjual daging kulitas rendah tersebut.

Hal ini disampaikan anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Nur Hasan, M.Si, saat dihubungi, Rabu, (8/9). Dirinya mengatakan, berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) tim gabungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, belum ditemukan kejadian pelanggaran.

"Dari operasi yang melibatkan Disperindag, Dinkes dan Dinas Pasar serta Satpol PP, saat ini belum ditemukan daging sapi glondongan atau daging berformalin. Daging yang berada di pasaran Bangkalan masih aman-aman saja," ujar Nur Hasan yang juga Sekretaris Pimpinan Kolektif Kabupaten Partai Demokrasi Pembauran (PKK PDP) Bangkalan.

DPRD Bangkalan melalui Komisi B sudah memanggil Disperindag, Dinkes dan Dinas Pasar untuk menjelaskan perkembangan yang ada. Namun sampai saat ini belum ada masalah yang signifikan di lapangan.

"Dari hasil pertemuan tersebut, pihak tim gabungan tetap optimis roda perdagangan di masyarakat berjalan lancar," katanya.

Perlu diketahui, Komisi B DPRD Bangkalan juga akan tetap memantau perkembangan dengan turun ke pasar tradisional yang menjual daging. Diantaranya, pasar yang akan di pantau yaitu, pasar di Kecamatan Tanah Merah, Kota Bangkalan dan pasar Kecamatan Sepuluh.

"Di daerah tersebut tidak ada masalah, semuanya siap menyambut lebaran," terang Nur Hasan.

Sementara itu, Nur Hasan juga menjelaskan bahwa untuk stok pangan dan beras juga sudah tercukupi. Data yang masuk kepada Komisi B, stok pangan masih cukup untuk 3 bulan kedepan. Adapun volumenya kira-kira 30 ribu ton perbulan.

"Alhamdulillah stok pangan dan makanan masih cukup untuk tiga bulan kedepan. Jadi tidak perlu khawatir," kata Nur Hasan yang juga berminat menjadi deklarator ormas Nasional Demokrat Bangkalan ini.(rud)

Tidak ada komentar: