Jumat, 03 September 2010

SPE Petroleum Hentikan (Sementara) Eksplorasi


Pulangkan Tenaga Kontrak, Pertahankan Sekuriti

Sampang - SPE Petroleum menghentikan sementara kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di Madura. Termasuk di Bangkalan dan Sampang. Bagaimana nasib para perkerja dan aset?

MULAI 1 September 2010 lalu SPE Petroleum menghentikan kegiatan eksplorasinya di Desa Gunong Eleh, Kec Kedungdung, Sampang. Kontraktor pencari sumber daya migas itu menyatakan hasil yang tidak memuaskan atas pengeboran di Sumur Dungok I tersebut.

Kesibukan yang biasanya terlihat di lokasi eksplorasi di Desa Gunong Eleh tak lagi terlihat. Mobil operasional Ford Ranger 4WD yang sering berseliweran di wilayah itu juga sangat berkurang. Kemarin (2/9) hanya ada satu mobil Ford yang terlihat koran ini saat datang ke lokasi eksplorasi yang dinyatakan gagal tersebut.

Koran ini datang ke lokasi eksplorasi sekitar pukul 10.00. Meski masih pagi, udara di lokasi itu cukup panas. Maklum, tak ada satu pun perindangan di sana. Hanya ada gardu untuk satuan pengamanan (satpam) dan kontainer-kontainer tempat tinggal para pekerja.

Di pintu masuk lokasi eksplorasi koran ini ditemui salah satu satpam. Dia menanyakan maksud kedatangan koran ini. Setelah diberi penjelasan, dia akhirnya mempersilakan koran ini masuk lokasi eksplorasi.

Sebelum masuk, satpam yang enggan menyebutkan namanya itu menceritakan bahwa lokasi eksplorasi mulai sepi ejak sepekan terakhir. Para pekerja yang dikontrak perusahaan tertentu yang dikontrak SPE Petroluem sudah dipulangkan ke tempat asalnya. Sehingga, kian hari lokasi eksplorasi makin sedikit penghuninya. "Paling tinggal berapa orang Mas. Itu ada orang yang dari Cina juga yang datang," ujar pria itu.

Ditanya bagaimana nasib pekerja yang dikontrak SPE Petroleum dari warga setempat, satpam itu mengaku tak tahu banyak. Namun, SPE Petroleum telah memberitahukan penghentian proses eksplorasi sebelum rig pengeboran dicabut. "Kalau warga setempat yang bekerja di bagian dalam sedikit. Yang banyak di bagian sekuriti," ujarnya.

Satpam itu kemudian mempertemukan koran ini dengan salah satu karyawan SPE Petroleum yang punya hak bicara pada wartawan. "Saya sebenarnya tidak berhak (komentar), tapi hanya sementara karena sedang tidak ada orang," ujar Feri, karyawan SPE Petroleum itu.

Dia mengatakan, lokasi eksplorasi mulai benar-benar sepi sejak dua hari terakhir. Yang tersisa hanya puluhan pekerja. Mereka adalah pekerja di dalam lokasi eksplorasi dan sekuriti. Pekerja di bagian mengumpulkan alat-alat berat yang akan dibawa ke luar lokasi eksplorasi. Ada juga yang bertugas membersihkan alat-alat yang penuh lumur kering dan minyak.

"Kalau diangkut dalam kondisi seperti itu kan kurang pantas. Jadi, dibersihkan dulu, dicat yang bagus. Sementara aktivitasnya seperti itu selain mengumpulkan alat-alat berat," terangnya.

Kapan dan ke mana alat-alat itu akan dibawa? Feri mengaku tak tahu pasti. "Sementara masih di sini dulu untuk dibersihkan. Mengenai kapan diangkutnya, saya tidak tahu. Mau dibawa ke mana, saya juga tidak tahu," akunya.

Mengenai pengamanan lokasi, Feri mengatakan, hingga saat ini pihak SPE Petroleum mempertahankan keberadaan sekuriti yang kebanyakan dari warga setempat. Sebab, saat lokasi eksplorasi mulai sepi, sudah ada beberapa orang mencurigakan masuk ke lokasi. "Mereka pakai penutup muka, ada pipa yang mau diambil tapi tidak berhasil. Itu sandal (milik orang mencurigakan itu) ketinggalan," tuturnya.

Dia memerkirakan, SPE akan tetap mempekerjakan warga setempat untuk pengamanan lokasi eksplorasi. "Itu nanti kebijakan yang atas-atas Mas, saya tidak tahu pastinya," katanya.

Dikonfirmasi mengenai pengamanan dari pihak kepolisian, Kapolres Sampang AKBP Agus Santosa mengatakan, pihaknya tetap bertanggung jawab atas keamanan di lokasi eksplorasi tersebut. "Di sana kan ada satpamnya juga. Kami juga inten melakukan patroli ke lokasi itu," ujarnya.

Seperti diberitakan, SPE Petroleum menghentikan eksplorasinya di Sampang. Yakni, Sumur Dungok I di Desa Gunung Eleh, Kec Kedungdung. General Menejer SPE Petroleum Area Madura Sabidi membenarkan kegiatan SPE Petrolium di Sampang akan dihentikan. Alasannya, untuk mengetahui hasil seismik di lokasi lainnya di Sampang. Titik yang dieksplorasi di Sampang selama ini masih belum memenuhi harapan.(rd/*)

Tidak ada komentar: