Pemilu 2009
17/01/2009
Jakarta - Menyadari rencana pembentukan Poros Tengah II yang digagasnya ditolak, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin kecewa berat. Dia pun menyarankan parpol Islam bubar saja, karena dinilai tak berani mengambil sikap dalam berkoalisi memperjuangkan umat.
"Kegagalan partai-partai keagamaan saat ini karena tidak cukup tulus untuk mencairkan dikotomi Islam-nasionalis. Kalau partai Islam mau tidak ada dikotomi Islam-nasionalis, maka sebaiknya bubarkan saja partai Islam," ketus Din dalam diskusi bertopik 'Poros Tengah Jilid II' di Warung Daun, Pakubuwono, Jakarta, Sabtu (17/1).
Hal itu dikatakan Din, karena parpol Islam saat ini menilai koalisi yang digagasnya malah akan menguatkan dikotomi itu. Padahal, selama ini parpol Islam selalu mempermasalahkan dikotomi antara Islam dan nasionalis.
"Sebenarnya dengan adanya koalisi ini justru akan mencairkan dikotomi itu, bukan menguatkan. Yang jelas koalisi ini jangan hanya dalam rangka pilpres saja. Ini ada titik temu, yakni kita ingin membangun Indonesia," jelasnya.
Menurut Din, koalisi strategis yang digagasnya bukan bertujuan untuk jangka pendek. Nantinya, koalisi itu juga ditujukan agar terbentuk mega koalisi kebangsaan yang disebutnya sebagai lingkar simpul-simpul kebangsaan.
"Untuk itu saya imbau, sebelum berkoalisi dengan parpol berbasis lain, ya lebih baik berkoalisi dengan sesama parpol Islam saja dahulu," pungkasnya. [mut/sss]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar