Jakarta - Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir mengiming-imingi kadernya uang Rp 10 miliar apabila bisa memenangkan Pemilu 2009. Namun, Partai Matahari Bangsa (PMB), yang sering diidentikkan dengan partai pecahan PAN mengaku tidak ambil pusing atas hal itu.
"Nggak masalah. Saya melihat itu sebagai salah satu cara untuk membesarkan partai," kata Ketua Umum DPP PMB Imam Addaruqutni, saat berbincang dengan INILAH.COM,, di Jakarta, Jumat (16/1).
Bahkan menurutnya, bila ada seseorang atau partai yang akan memberi uang, itu bisa diterima saja, tidak masalah. Yang harus diingat, lanjut mantan anggota Fraksi PAN DPR itu, masyarakat harus tahu suara partai itu harus independen.
Walaupun begitu, Imam mengingatkan agar berhati-hati menerapkan hal itu, karena bisa terindikasikan adanya politik uang. Setiap orang yang mengobral uang banyak sebelum pemilu, menurutnya, sarat dengan kepentingan. "Dia akan meminta ganti dan hitung-hitungan jika nanti terpilih," nilai Imam.
Secara pribadi, Imam mengimbau agar masyarakat tidak memilih partai yang memberi iming-iming dana yang besar. "Jangan pilih partai jual beli suara," ujarnya.
Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah ini menambahkan, PMB sendiri akan berjuang tidak mengumbar uang, karena memang partai yang mengklaim memiliki konstituen warga Muhamadiyah ini tidak memiliki banyak uang. Namun begitu PMB tetap optimistis bisa mendapatkan suara yang signifikan di Pemilu 2009.
"Karena target kami adalah pada masyarakat dan kantong massa yang tidak menemukan partai yang aspiratif," pungkasnya. [nng/nuz]
inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar