Senin, 05 Januari 2009

LSI Nilai PKS Tak Punya Visi


Politik
04/01/2009

LSI Nilai PKS Tak Punya Visi

Jakarta – Posisi PKS dalam Pemilihan Legislatif 2009 diperkirakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) hanya berada di posisi kelima, dengan perolehan suara 4%. Hal ini dikarenakan partai itu dinilai tidak memiliki visi yang jelas dan justru membuat kampanye yang kontraproduktif.

Salah satu langkah PKS yang dianggap kontraproduktif adalah ketika membuat iklan kampanye yang menampilkan Presiden Kedua RI Soeharto sebagai pahlawan dan guru bangsa. Hal itu, dinilai Direktur Eksekutif LSI Saiful Mudjani, di luar logika.

"PKS memberi apresiasi pada Pak Harto. Padahal PKS muncul sebagai antitesis pemerintah Orde Baru pada saat itu. PKS ingin mengambil orang-orang yang anti-Orba dan pro-Orba sekaligus. Itu di luar logika parpol," kata Saiful, saat memaparkan hasil survei politik, di kantor LSI, Jakarta, Minggu (4/1).

Diakuinya, PKS memiliki strategi untuk lebih inklusif dengan menarik semua pemilih, namun langkah yang ditempuh terlalu ekstrem. Sehingga, publik melihat inkonsistensi yang kuat pada langkah-langkah politik PKS belakangan ini.

"PKS tidak punya visi dan konsistensi untuk memposisikan diri untuk isu-isu yang sangat krusial dan sensitif di masyarakat, makanya PKS melorot," tandasnya.

Dalam survei yang dilansir LSI hari ini, PKS berada di urutan kelima dengan perolehan suara 4%. Sementara di urutan pertama diduduki Partai Demokrat (23%), PDIP (17,1%), Partai Golkar (13,3%), dan PKB (4,8%). [ikl/nuz]

inilah.com

Tidak ada komentar: