Minggu, 25 Januari 2009

Israel Akan Resesi di 2009


Politik
26/01/2009

Tel Aviv - Perekonomian Israel menuju resesi pada 2009 . Hal ini disebabkan penurunan ekonomi dunia yang telah menjadikan ekspor dan investasinya turun dan pengangguran meningkat.

Demikian diungkapkan bank sentral Israel (BoI), Minggu (26/1), seperti dikutip Reuters. Dalam revisi proyeksinya, bank sentral Israel menurunkan estimasi perekonomiannya menjadi kontraksi 0,2% tahun ini, dari proyeksi sebelumnya ada pertumbuhan 1,5%.


"Ini akibat penurunan tajam proyeksi pertumbuhan dan perdagangan di negara maju," kata BoI dalam pernyataan tertulisnya.

Perekonomian Israel mengalami kinerja buruk dalam triwulan akhir 2008, khususnya dalam ekspor dan produksi pabriknya. Agresi yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza juga akan mempengaruhi pariwisata setelah rekor kunjungan 2008.

Para ekonom telah menunggu revisi dari bank sentral itu karena banyak bank Israel dan asing sudah menurunkan estimasi pertumbuhannya menjadi antara nol dan 1% tahun ini. Namun beberapa lainnya, seperti perusahaan pialang Clal Finance di Tel Aviv memperkirakan kontraksi antara 0,5-1% tahun ini.

Perekonomian Israel tumbuh sedikitnya 5% antara 2003-2007, dan diperkirakan 2008 tumbuh 4,1%, dengan produk domestik bruto 715,8 miliar shekel (US$180 miliar).

Bank sentral Israel meyakini perekonomiannya tidak akan menjadi buruk karena Israel akan menjaga surplus neraca pembayarannya pada sekitar dua miliar dolar AS.Gubernur BoI Stanley Fischer juga telah melakukan stimulasi perekonomiannya dengan mengurangi biaya bunga pinjaman jangka pendek.[*/nuz]

Tidak ada komentar: