Senin, 19 Januari 2009

Din Sangkal Ngambek Idenya Tak Laku

Politik
17/01/2009


Jakarta - Ide agar parpol berbasis Islam bersatu dalam Poros Tengah II tidak laku. Buntutnya, sang penggagas, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, menyerukan agar parpol Islam bubar saja. Ngambek?


"Bukan begitu. Lagi pula itu bukan merupakan gagasan, tapi itu sudah saya lakukan, namun baru di ranah sosial. Saya cuma berharap kalau di ranah sosial saja bisa, kenapa tidak dibawa ke politik," cetus Din kepada INILAH.COM usai diskusi bertopik 'Poros Tengah Jilid II' di Warung Daun, Pakubuwono, Jakarta, Sabtu (17/1).


Diakui Din, memang untuk menghilangkan dikotomi Islam-Nasionalis itu tidak mudah, karena sudah terbentuk secara historis. Itu sebabnya koalisi strategis dalam Poros Tengah II sebenarnya bisa mencairkan dikotomi tersebut.


"Maksudnya partai Islam lebih baik bubar itu karena kalau tidak mau ada dikotomi ya nggak usah bikin partai berbasis agama," ujar Din sambil tersenyum.


Mengenai apa yang seharusnya dilakukan parpol berbasis Islam sekarang, Din mengingatkan perolehan suara mereka belum ada lagi yang pernah melebihi prestasi Partai Masyumi yang memperoleh suara signifikan sebesar 43 persen.


"Yang saya amati, partai Islam sekarang malah mengambil alih suara dari kawannya sendiri. Partai Islam seolah-olah hanya jadi pelengkap saja di pemilu. Saya hanya ingin bagaimana partai Islam yang sudah ada saat ini bersatu," harap Din. [mut/sss]

Tidak ada komentar: