Beirut – Menyusul Israel yang menolak resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam perang dengan Israel di Jalur Gaza, Hamas juga melakukan hal serupa. Penguasa pemerintahan otoritas Palestina ini menyebut resolusi itu merugikan Palestina.
"Resolusi ini tidak sesuai dengan kepentingan terbaik rakyat Palestina. Resolusi ini tidak memperhitungkan aspirasi rakyat Palestina," kata Raafat Morra, seorang pejabat kelompok itu, di Beirut, Jumat (9/1).
Ia mengacu pada satu resolusi Dewan Keamanan PBB, yang disetujui Kamis (8/1) malam. Resolusi menyerukan gencatan senjata segera dalam konflik dua pekan antara Israel dan Hamas, di mana hampir 800 warga Palestina tewas.
Di Gaza, seorang pejabat senior Hamas mengatakan, kelompok itu tidak merasakan dirinya terkait dengan resolusi PBB. Resolusi itu disetujui 14 anggota dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB. Amerika Serikat abstain.
"Walau demikian kami adalah aktor-aktor utama di lapangan di Gaza. Kami tidak diajak berkonsultasi tentang resolusi ini. Mereka tidak mempertimbangkan visi kami dan kepentingan rakyat kami," kata pejabat penting Hamas Ayman Taha.
Sebagai akibatnya, lanjut Taha, Palestina tidak merasa terkait dengan resolusi ini. Pihak-pihak yang berbeda menerapkannya, sehingga mereka harus berurusan dengan yang bertanggungjawab di lapangan. [*/nuz]
www.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar