Rabu, 04 Februari 2009

Akbar Sarankan Golkar Gelar Konvensi


Politik
Rabu, 04 Ferbruari 2009

JAKARTA - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, menyarankan agar Partai Golkar menggelar forum konvensi untuk memilih Calon Presiden (Capres). Karena forum konvensi akan memiliki dampak positif dalam upaya merebut kemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009.

''Makanya saya sangat menyesalkan ucapan Jusuf Kalla yang mengatakan, kalau konvensi tidak ada manfaatnya bagi Partai Golkar,'' kata Akbar saat menjadi nara sumber dalam dialog kenegaraan bertajuk ‘'Menguji Kesungguhan Capres dan Cawapres 2009’ di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/2).


Tampil sebagai pembicara lainnya, capres dari Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Sutiyoso, capres dari Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, anggota DPD dari Provinsi Bengkulu, Muspani, dan pakar marketing politik dari Universitas Indonesia, Firmanzah.

Seharusnya, kata Akbar, sebelum mengeluarkan statemen itu, Jusuf Kalla yang kini menjadi Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar, harus bisa melihat persoalan konvensi ini secara jernih, tanpa harus dibarengi oleh rasa ketakutan akan kalah bersaing.

''Tetapi, karena ada rasa itu, maka Jusuf Kalla menganggap konvensi itu tidak penting dan tidak ada manfaatnya bagi Partai Golkar. Padahal, konvensi itu justru erat sekali korelasinya dengan peningkatan citra Partai Golkar,'' ujar mantan Ketua DPR RI ini.

Karena dengan digelarnya konvensi, Partai Golkar sebagai partai terbesar bisa memunculkan sosok-sosok yang akan diusung sebagai capres. Dengan begitu kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar semakin besar.

''Tidak seperti yang sekarang terjadi. Partai Golkar yang merupakan partai besar hanya terkesan menjadi penonton dalam bursa calon presiden. Jika ini terus dibiarkan, maka bisa berdampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar,'' katanya.

Karena masyarakat melihat, Partai Golkar sudah tidak percaya lagi dengan kader-kadernya sendiri untuk dimajukan sebagai capres. ''Jika sudah begitu, masyarakat tentunya akan tidak percaya lagi terhadap kader-kader Partai Golkar di dalam pemilihan anggota legislatif mendatang,'' ujarnya.

Ketidakpercayaan masyarakat itu adalah akibat ketidakpercayaan Partai Golkar terhadap kader-kadernya sendiri. ''Jadi jangan salahkan, jika nantinya masyarakat lebih memilih caleg dari partai lain,'' pungkasnya. - kp008

Marhadi – Kabarpemilu.com

Tidak ada komentar: