Kamis, 12 Februari 2009

Hamas-Fatah Siap Rekonsiliasi

Politik
13/02/2009

Gaza - Menyatukan faksi-faksi Palestina merupakan langkah yang sangat penting sebelum mereka mengajukan perundingan damai dengan Israel. Palestina harus terlebih dahulu menyatukan Fatah yang merupakan Otoritas Palestina (Palestine Authority/PA) dan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

Menurut seorang pejabat senior Fatah, Azzam Al Ahmad, kelompok yang setia kepada Presiden moderat PA Mahmoud Abbas itu siap mengadakan dialog dengan Hamas. "Dialog rekonsiliasai segera dimulai. Kami telah melakukan berbagai persiapan menyambut dialog komprehensif di Kairo pada 22 Februari mendatang," katanya, Kamis (12/2).


Mesir sebelumnya mengumumkan telah mengirim undangan kepada para pemimpin 13 faksi politik dan kelompok militan yang ada di Palestina. Panggilan itu juga dilayangkan kepada Fatah dan Hamas yang dua faksi terbesar, demi menyatukan rakyat Palestina.

November 2008, Hamas sempat menampik kemungkinan dialog rekonsiliasi dan mengatakan mereka tak akan berdialog dengan Abbas dan sekutunya yang menahan lebih dari 600 Hamas di Tepi Barat.

Al Ahmad dan Jubir Fatah Ahmad Abdul Rahman pun akhinya menemui dua pejabat senior Hamas di Kairo, Selasa 10 Februari, yang merupakan pertemuan resmi pertama kedua belah pihak.

"Kairo sedang mempersiapkan diri untuk menjadi mediator dialog yang komprehensif. Sedangkan pertemuan pertama kami hanyalah awal dari niat tersebut," papar Al Ahmad.

"Kedua pihak bertemu untuk membentuk komite bersama yang akan memulai misi pada 28 Februari. Kami akan membahas hal-hal penting untuk mengakhiri perseteruan serta menjalin saling pengertian sebelum rekonsiliasi," lanjutnya.

Sejak Hamas memenangkan pemilu parlemen pada 2006, mereka bersitegang dengan gerakan Fatah. Pada akhirnya, ketegangan itu menjadi aksi kekerasan yang berujung pada penguasaan Jalur Gaza oleh Hamas sejak Juni 2007. "Kami membutuhkan niatan yang teguh dari kedua belah pihak untuk mensukseskan usaha ini," pungkas Al Ahmad. [vin/nuz]

inilah.com

Tidak ada komentar: