Senin, 02/02/2009
Jakarta - Ketua DPP PBB Jamaluddin Karim membantah partainya mendukung kembali duet SBY-JK dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mendatang. Jika ada pengurus DPP yang mengatakan dukungannya, semata-mata berdasarkan pernyataan pribadi yang tidak terikat keputusan organisasi.
“Keputusan kita mendukung Pak Yusril itu ada dalam Mukernas. Sampai saat ini DPP masih terikat dengan keputusan itu. Tidak bisa diubah dengan seenaknya. Kalau mau mengganti harus dilakukan di forum yang sama,” kata Jamal pada detikcom, Senin (2/2/2009).
Menurut Jamal, pernyataan dukungan PBB terhadap SBY-JK itu semata-mata manuver pribadi oknum yang mengatasnamakan partai. Karena Itu DPP akan meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan.
“Kalau benar ada yang mengatakan seperti itu, itu berarti itu manuver pribadinya. Kita akan minta klarifikasi nanti apa benar ada yang mengatakan hal itu, dan apa maksudnya,” terangnya.
PBB dalam Rakernas ke 4 pada Juli 2008 lalu, telah memutuskan Yusril sebagai capres. Namun akibat nama Yusril kurang populer untuk bersaing dalam bursa capres, muncul isu PBB beralih mendukung SBY-JK. Harapannnya, PBB mendapat jatah menteri jika nanti SBY-JK terpilih kembali sebagai presiden dan wapres dalam Pilpres 2009. ( yid / mad )
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar